Suara.com - Anak dari musisi Keenan Nasution, Daryl Nasution, angkat suara soal gugatan terhadap penyanyi Vidi Aldiano atas lagu Nuansa Bening.
Melalui akun Instagram pribadinya @darylnasution, putra musisi legendaris itu mengungkap alasan kenapa baru sekarang ayahnya melaporkan Vidi Aldiano atas dugaan pelanggaran hak cipta.
“Kenapa baru sekarang? Tidak akan sampai ke titik ini kalau tidak ada yang namanya kesombongan di dalam sebuah hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak lain ini,” kata Daryl Nasution dikutip pada Rabu, 5 Juni 2025.
Daryl juga turut menyenggol penyanyi Ariel NOAH dalam unggahannya tersebut. Ia menyinggung soal keadilan yang tak diterima oleh sang ayah.
“Kalau mas @arielnoah kemarin bicara tentang fair, ayah saya bukan pedagang lagu, tidak ada future opportunity benefit atas karya yang digunakan ini, lantas apa untungnya ayah saya di dalam hubungan ini?” lanjutnya.
Dalam unggahannya itu, Daryl menjelaskan kronologi awal kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang dilakukan Vidi Aldiano.
Pada 2008, ayah Vidi Aldiano pernah meminta izin untuk merekam lagu Nuansa Bening melalui label rekaman miliknya yang bernama Suara Hati.
Namun Menurut Daryl, setelah itu tidak ada komunikasi selama bertahun-tahun dari pihak Vidi maupun label kepada pihak Keenan Nasution dan Rudi Pekerti.
Pada Juli 2024, lagu ciptaan Keenan Nasution itu ternyata dipakai untuk campaign iklan sebuah perusahaan.
Baca Juga: Pencipta Lagu Gugat Penyanyi dengan Angka Fantastis, Rayen Pono Sebut Dalangnya Orang Jahat
Mengetahui adanya informasi tersebut, pihak Keenan Nasution akhirnya mencoba menghubungi manajemen Vidi Aldiano melalui agensi tersebut.
Setelah itu, pihak manajemen Vidi Aldiano untuk pertama kalinya datang ke rumah Keenan Nasution untuk memberikan ‘tanda terima kasih’ sebesar Rp50 juta yang kemudian ditolak oleh Keenan Nasution.
Lalu merasa ada beberapa pelanggaran soal hak cipta, Keenan Nasution akhirnya meminta laporan yang lengkap atas penggunaan lagu Nuansa Bening selama 16 tahun.
“Pada bulan Agustus 2025, kami menemukan di beberapa platform digital seperti Spotify, YouTube Music, dan Apple Music. Kami menemukan temuan yang kami kira janggal,” tulis Daryl.
“Menurut data dari Metadata Song Credits, pihak label dari uploader tersebut adalah VA Records, bukan Suara Hati. Pihak pencipta lagu tidak pernah melakukan kerjasama dalam bentuk apapun dengan pihak VA Records,” lanjutnya.
Saat itu pada bagian pencipta lagu, VA Records mencantumkan namanya sebagai songwriter.
Hal itu menurut Daryl, memungkinkan pihak VA Records menarik royalti sebagai pencipta lagu atas karya-karya yang bukan merupakan ciptaannya.
Untuk membahas hal tersebut, pihak Keenan Nasution telah mengupayakan pertemuan dengan pihak Vidi Aldiano.
Mereka juga berupaya ingin menyelesaikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan.
Akan teteapi setelah melakukan tiga kali pertemuan, kedua belah pihak tidak kunjung mendapatkan kesepakatan.
Lalu akhirnya pihak Keenan Nasution memutuskan menunjuk pengacara untuk menangani kasus tersebut.
“Kami akhirnya menunjuk Dr. Minola Sebayang SH sebagai kuasa hukum kami untuk memperjuangkan hak-hak kami sesuai dengan Undang-undang yang berlaku,” lanjut Daryl.
Dalam unggahannya itu Daryl juga menyinggung tentang sebuah pelajaran berharga dari kasus yang kini melibatkan sang ayah.
“Sebuah pelajaran. Kesalahan terbesar penyanyi adalah absennya sebuah adab dan etika,” tulisnya
“Kesalahan terbesar penyanyi adalah tidak adanya apresiasi pada sebuah karya dan para penciptanya. Keadilan akan menemukan jalannya,” tutup Daryl.
Sebagai informasi, lagu Nuansa Bening merupakan lagu yang dipopulerkan oleh Keenan Nasution pada 1978 silam.
Karena kepopulerannya, lagu tersebut sempat menjadi salah satu lagu terbaik pada masanya dan berhasil menduduki tangga lagu Rolling Stone.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Bukan Perkara Belum Izin, Inikah Kesalahan Fatal Vidi Aldiano soal Lagu Nuansa Bening?
-
Sosok Harry Kiss, Ayah Vidi Aldiano Sekaligus Teman Baik Keenan Nasution
-
Digugat Keenan Nasution, Lagu Nuansa Bening Versi Vidi Aldiano Hilang dari Spotify
-
5 Poin di Kisruh Gugatan Rp 24,5 Miliar Keenan Nasution ke Vidi Aldiano
-
Kondisi Vidi Aldiano Mengkhawatirkan, Gugatan Rp 24 Miliar Keenan Nasution Dicap Tak Manusiawi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Bukan Komedi Biasa, Ini 3 Fakta Menohok di Balik Sindiran Mundur Wendy
-
The Dark Tower: Pertarungan Lintas Dimensi Idris Elba-Matthew McConaughey, Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Mama Amy Diungkap Raffi Ahmad Usai Operasi
-
Rayakan Satu Dekade, Synchronize Fest 2025 Siap Guncang dengan 147 Musisi Lintas Generasi
-
Ustaz Felix Siauw Sentil Penjarah di Rumah Anggota DPR: Kalian Tidak Beda dengan Koruptor