Dalam aksi yang cukup mengejutkan itu, para aktivis tiba-tiba membentangkan spanduk besar saat Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas Oegroseno sedang menyampaikan pidatonya.
Mereka menyuarakan kritik terhadap program hilirisasi nikel yang dianggap telah merusak lingkungan dan menimbulkan konflik sosial di sejumlah wilayah.
“Pemerintah bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang terjadi di Raja Ampat, di Papua. Save Raja Ampat,” teriak salah satu aktivis yang merupakan pemuda asal Papua sambil membentangkan spanduk.
Aksi mereka langsung dihentikan oleh petugas keamanan dan para aktivis tersebut diseret keluar dari ruangan konferensi.
Namun, saat sedang ditarik menjauh, salah satu dari mereka masih terus melantangkan suaranya.
“Save Raja Ampat, Papua bukan tanah kosong,” ujarnya lantang.
Dalam aksi tersebut, terlihat setidaknya tiga spanduk kuning bertuliskan pesan-pesan protes yang kuat.
Spanduk pertama bertuliskan “What’s the true cost of your nickel?” (Berapa sebenarnya harga nikel Anda?), spanduk kedua berbunyi “Nickel mines destroy lives” (Tambang nikel menghancurkan kehidupan), dan yang ketiga bertuliskan “Save Raja Ampat from nickel mining” (Selamatkan Raja Ampat dari tambang nikel).
Isu ini telah menjadi perhatian nasional dan internasional, seiring meningkatnya permintaan global terhadap nikel yang menjadi bahan utama baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Denny Sumargo Kecam Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat: Tanah Papua Bukan Ladang Eksploitasi
Namun di balik potensi ekonominya, banyak pihak mengingatkan bahwa eksploitasi yang tidak berkelanjutan akan membawa dampak serius bagi ekosistem dan masyarakat lokal.
Melalui suaranya, Denny Sumargo berharap bisa menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar dalam melindungi alam Indonesia.
Ia pun menutup videonya dengan harapan agar pemerintah benar-benar mendengar suara rakyat dan menyelamatkan Raja Ampat sebelum terlambat.
Berita Terkait
-
Denny Sumargo Kecam Aktivitas Tambang Nikel di Raja Ampat: Tanah Papua Bukan Ladang Eksploitasi
-
Punya Anak, Denny Sumargo Mulai Khawatirkan Biaya Sekolah
-
Punya Anak Perempuan, Denny Sumargo Diwanti-wanti Istri: Kamu Gak Boleh Keras!
-
Anya Geraldine Minta Maaf Belum Juga Nikah: Aku Gak Mau Cerai
-
Beda dengan Ria Ricis, Cara Tim Denny Sumargo Undang Bintang Tamu Dinilai Lebih Sopan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit