Suara.com - Baskara Putra ikut mengomentari klarifikasi Fadli Zon mengenai pernyataannya yang dianggap meniadakan pemerkosaan massal dalam tragedi Mei 1998.
Semua berawal dari wawancara Fadli Zon yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kebudayaan dalam program Real Talk with Uni Lubis pada 8 Juni 2025.
Fadli Zon menyebut tidak ada pemerkosaan massal dan menanyakan siapa yang menyebarkan cerita tersebut.
Ia yakin pemerkosaan massal tidak ada karena hanya sebuah cerita tanpa bukti. Apabila memang ada, ia meminta buktinya diperlihatkan.
Fadli Zon juga berpendapat bahwa sejarah harus ditulis dengan tone positif agar dapat mempersatukan bangsa.
Alhasil kecaman datang dari berbagai kalangan, mulai dari sejarawan hingga aktivis perempuan.
Menanggapi kecaman tersebut, Fadli Zon melalui akun X @fadlizon memberikan penjelasan panjang lebar.
Klarifikasi Fadli Zon fokus pada penggunaan kata 'massal' dalam peristiwa pemerkosaan massal yang menurutnya kurang valid.
"Peristiwa huru hara 13-14 Mei 1998 memang menimbulkan sejumlah silang pendapat dan beragam perspektif termasuk ada atau tidak adanya 'perkosaan massal'," tulis Fadli Zon pada Senin, 16 Juni 2025.
Baca Juga: Keluarga Korban Tragedi Semanggi Khawatir Pembelokan Sejarah, Sumarsih Ultimatum Menbud Fadli Zon
"Bahkan liputan investigatif sebuah majalah terkemuka tak dapat mengungkap fakta-fakta kuat soal 'massal' ini," sambungnya.
Laporan yang menyebut angka tanpa data pendukung seperti nama, waktu, peristiwa, tempat kejadian, serta pelaku membuat Fadli Zon merasa harus hati-hati dan teliti.
Sebab kebenaran tentang pemerkosaan massal ini menyangkut nama baik bangsa.
Lebih lanjut, Fadli Zon menegaskan ikut mengutuk dan mengecam berbagai bentuk kekerasan seksual pada perempuan di masa lalu maupun kini.
"Pernyataan saya dalam sebuah wawancara publik menyoroti secara spesifik perlunya ketelitian dan kerangka kehati-hatian akademik dalam penggunaan istilah 'perkosaan massal', yang dapat memiliki implikasi serius terhadap karakter kolektif bangsa dan membutuhkan verifikasi berbasis fakta yang kuat," jelasnya.
Oleh sebab itu, Fadli Zon membantah apabila dirinya dianggap menyangkal kekerasan seksual yang terjadi Mei 1998.
Berita Terkait
-
Menbud Fadli Zon: Coba Bayangkan jika Bangsa Kita Dicap Pemerkosa Massal
-
Didesak Minta Maaf, Koalisi Sipil: Fadli Zon Justru Kaburkan Pelanggaran HAM Tragedi 98
-
Setara Institute Anggap Fadli Zon Tidak Punya Empati Sebut Pemerkosaan Massal Mei 1998 sebagai Rumor
-
Tidak Mau Kalah dengan Fadli Zon, PDIP Bakal Tulis Sejarah Versi Sendiri?
-
Kontroversi Fadli Zon, Legislator PDIP: Tak Harus Didorong Minta Maaf, Tapi...
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Curhat Pilu Mongol Stres, Uang Rp 53 Miliar Lenyap Dipinjam Cagub Korup dan Takut Ikut Diciduk KPK
-
Pecah! Komeng Ubah Rapat DPD RI Jadi Ajang Stand Up Comedy, Bikin Seisi Ruangan Terpingkal-pingkal
-
Peringatan Jerinx SID Soal Bali Terbukti: Video Lama Viral, Isu Lingkungan Makin Nyata
-
KPU Batal Rahasiakan Dokumen Capres, Kunto Aji Sentil Menohok: Mbok Ya Dipikir Dulu!
-
Jadi 'Jembatan' di Air Mata di Ujung Sajadah 2, Daffa Wardhana Ungkap Peran Pentingnya
-
Beda 14 Tahun, Cara Cinta Kuya Sebut Nama Sherina Tuai Kecaman
-
Andy F. Noya Ungkap Curhat Terakhir Sophan Sophiaan Sebelum Mundur Jadi Anggota DPR
-
Kucing Uya Kuya Turut Diamankan Polisi dari Pelaku Penjarahan, Begini Kondisinya!
-
Ivan Gunawan Tak Nyaman Dipanggil Haji, Habib Jafar Singgung Soal Tanggung Jawab
-
Gara-Gara Masalah Kucing, Kemampuan Cinta Kuya Dikuliti dan Dibandingkan dengan Sherina Munaf