Suara.com - Perhatian masyarakat dunia sedang tertuju pada perang Iran dan Israel yang kembali pecah.
Sebagian golongan sepakat, serangan Iran ke Israel merupakan bentuk solidaritas sesama negara Muslim setelah apa yang mereka lakukan ke Palestina.
Namun, ada golongan yang coba memberikan sudut pandang berbeda tentang motif peperangan Iran dan Israel kali ini.
Salah satunya seperti Ustadz Felix Siauw, yang coba memberi pemahaman bahwa serangan Iran ke Israel bukan didasarkan rasa solidaritas ke Palestina.
"Apakah Iran menyerang Israel karena dia pro Palestina? Jawabannya, tidak," kata Felix Siauw dalam sebuah potongan video yang diunggah akun X bernama Ommi de Queen pada Minggu, 22 Juni 2025.
Felix Siauw menerangkan, serangan Iran ke Israel kali ini murni demi mempertahankan kedaulatan mereka sendiri.
"Iran nyerang Israel karena dia diserang duluan. Sederhana, gitu kan ya. Itu memang kepentingannya Iran. Mereka nggak mau juga dikuasai Israel," papar Felix Siauw.
Penjelasan Felix Siauw soal motif peperangan Iran dan Israel memicu pro kontra di media sosial.
Banyak yang tidak setuju dengan masukan Felix Siauw untuk masyarakat Indonesia tidak perlu ikut heboh menyikapi serangan Iran ke Israel, karena tidak ada kaitannya dengan Palestina.
Baca Juga: Drone Iran Bikin Gentar Dunia: Sekutu Rusia dan Ancaman Israel, Picu Perang Dunia?
Padahal, penjelasan soal konflik Iran dan Israel sudah pernah disampaikan konten kreator Ferry Irwandi, saat perang kedua negara terjadi di 2024.
Penjelasan Ferry Irwandi pun sama, bahwa kejahatan kemanusiaan Israel ke Palestina bukan jadi motif Iran menyatakan perang.
"Iran menyerang Israel bukan dalam rangka membela Palestina. Alasannya ya karena mereka disakiti Israel, mereka diserang dulu oleh Israel," papar Ferry Irwandi.
Sejak awal, pernyataan perang Iran ke Israel dipicu kematian petinggi-petinggi militer mereka saat pasukan zionis menyerang Suriah di 2024.
"Kita kembali ke 1 April 2024, di mana saat itu banyak petinggi militer Iran terbunuh saat Israel melancarkan serangan di Damaskus, Suriah. Saat itu, konsulat Iran diserang," jelas Ferry Irwandi.
Memang benar, Iran di sisi lain termasuk negara Muslim yang menyatakan dukungan kemanusiaan atas apa yang dialami Palestina.
Namun dalam hitung-hitungan geopolitik, Ferry Irwandi tidak melihat adanya manfaat untuk Iran turun membantu Palestina memerangi Israel.
"Iran dari dulu memang stand with Palestine, tapi dalam kondisi geopolitik, mereka tentu berpikir untung rugi dan kepentingan mereka sendiri," papar Ferry Irwandi.
Kalaupun ikut turun tangan membantu Palestina, hal paling mungkin yang Iran lakukan adalah dengan ikut mengirim tenaga lewat Pasukan Perdamaian di bawah naungan PBB.
"Dukungan militer itu, paling banter, negara-negara ini mengirim pasukan gabungan lewat Pasukan Perdamaian PBB, untuk turut serta dalam konflik Israel dan Palestina," terang Ferry Irwandi.
Publik harus paham, perbedaan dukungan diplomatis dan dukungan militer terhadap sebuah negara yang sedang berkonflik.
Kata Ferry Irwandi, akan sangat beresiko bagi sebuah negara untuk turun memberikan bantuan militer bagi sekutunya yang sedang berperang.
Dalam kasus Palestina, pembebasan tanah Gaza dari cengkeraman Israel tidak akan memberikan keuntungan apa-apa ke negara-negara sekutu mereka, termasuk Iran.
"Kalaupun menang, ya mereka nggak dapat apa-apa," kata Ferry Irwandi.
Resiko yang lebih besar justru harus ditanggung negara-negara sekutu Palestina, kalau mereka sampai kalah dari Israel, yang bisa saja mendapat dukungan militer dari Amerika Serikat seperti saat ini.
"Kalau kalah, mereka bisa kehilangan semuanya," pungkas Ferry Irwandi.
Berita Terkait
-
Suara Bergetar, Ferry Irwandi Klarifikasi usai Jadi Korban Framing IG Story
-
Ferry Irwandi Ungkap Jumlah Orang Hilang pada Tragedi 25 Agustus yang hingga Kini Belum Ditemukan
-
Denny Sumargo Pastikan Ahmad Sahroni Belum Kabur ke Luar Negeri Saat Rumahnya Dijarah
-
Buntut Postingan 'Mereka Bukan Hilang, Tapi Dihilangkan', Ferry Irwandi Jadi Korban Framing
-
Berakhir Damai, Ferry Irwandi Ungkap Reaksi 'Adem' TNI atas Permintaan Maafnya
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Selfie Devano dan Lisa BLACKPINK Jadi Viral, Iis Dahlia: Langsung Kirim Grup Keluarga
-
Dua Lipa Pecat Agen yang Boikot Grup Pro-Palestina dari Glastonbury
-
Dirumorkan Gugat Cerai Adly Fairuz, Angbeen Rishi Balik Syuting jadi Pertanda?
-
Zaskia Adya Mecca Patah Hati Diperlihatkan Wajah Penganiaya Karyawannya, Kenal?
-
Fuji Diduga Salat Pakai Kuku Palsu, Netizen: Gak Sah, Air Wudhu Gak Masuk
-
Will Smith dan Martin Lawrence Kembali Berduet di Bad Boys for Life, Malam Ini di Trans TV
-
Sinopsis dan Fakta Menarik First Lady, Drakor Politik Baru Eugene dan Ji Hyun Woo di Netflix
-
Di Balik Kondisi Memprihatinkan Fahmi Bo, Melaney Ricardo Ungkap Satu Hal Mengharukan
-
Ridwan Kamil Tolak Tes DNA Ulang Kemauan Lisa Mariana: Ini Bukan Penyakit!
-
Melaney Ricardo Lunasi Janji Bayar Sewa Kontrakan, Fahmi Bo: Aku Nggak Bisa Ngomong Apa-Apa