3 Ratu Horor di Film Jalan Pulang yang Sukses Raih 1 Juta Penonton

Suara.com - Film Jalan Pulang berhasil menembus 1 juta penonton pada Rabu, 25 Juni 2025.

Di hari keenam penayangan, film Jalang Pulang telah menarik perhatian 1.033.674 orang untuk menonton di bioskop.

Genre horor memang masih sangat digemari penonton film Indonesia.

Di tahun 2025 ini saja, setidaknya ada empat film horor yang sudah mencapai lebih dari 1 juta penonton alias box office.

Diantaranya Pabrik Gula, Petaka Gunung Gede, Qodrat 2, dan yang terbaru Jalan Pulang.

Film Jalan Pulang berkisah tentang Lastini yang baru kehilangan sang suami, Edward, secara misterius.

Namun belum pulih kesedihan Lastini, Arum sang putri pun menderita penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Lastini percaya ada hal gaib yang mengganggu Arum. Jika ingin selamat dari kematian, Arum harus sembuh sebelum hari ulang tahunnya.

Menelusuri berbagai lokasi di Pulau Jawa, Lastini berusaha meminta pertolongan para dukun. Sanggupkan Lastini menyelamatkan Arum?

Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Tayang Juni 2025, dari Genre Romantis Hingga Horor

Selain cerita yang disuguhkan, kehadiran tiga aktris dengan julukan 'Ratu Horor Indonesia' sebagai pemeran film Jalan Pulang semakin menarik perhatian penonton.

Siapa saja yang dimaksud? Berikut 3 Ratu Horor Indonesia di film Jalan Pulang.

1. Luna Maya

Luna Maya menjadi Lastini, pemeran utama dalam film Jalan Pulang.

Julukan 'Ratu Horor' mulai disematkan kepada Luna Maya atas keberhasilannya berperan sebagai Suzzanna di film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur.

Film horor yang dibintangi Luna Maya pun cukup banyak. Film horor pertamanya adalah Bangsal 13 (2004).

Setidaknya ada 11 film horor yang telah dibintangi Luna Maya, sebut saja Sumala (2024) dan Panggonan Wingit (2025).

Dibandingkan total puluhan film yang dibintangi Luna Maya, genre horor memang masih sedikit.

Oleh sebab itu, Luna Maya merasa terbebani dengan titel 'Ratu Horor' yang belakangan ini disandangnya.

Istri Maxime Bouttier tersebut menegaskan bahwa mendiang Suzzanna masih Ratu Horor Indonesia yang belum tergantikan.

2. Shareefa Daanish

Begitu pun Shareefa Daanish yang merasakan tekanan besar dengan gelar 'Ratu Horor' untuknya.

Dengan rendah hati, Shareefa Daanish mengaku belum pantas lantaran menilai banyak aktris yang lebih keren darinya di genre horor.

Shareefa Daanish sendiri lekat dengan peran sebagai Asih di film Danur: I Can See Ghosts (2017).

Sosok Asih yang fenomenal bahkan dibuatkan film sendiri, yaitu Asih (2018) dan Asih 2 (2020).

Nyaris 20 judul film horor yang telah dibintangi Shareefa Daanish, termasuk Di Sini Ada Setan the Movie (2004) dan Rumah Dara (2010) yang identik dengan sosoknya.

Dalam film Jalan Pulang, Shareefa Daanish berperan sebagai Marsinah.

Nantikan pula film Warung Pocong yang akan menghadirkan Shareefa Daanish sebagai Nyi Mas Sari.

3. Taskya Namya

Ketimbang Luna Maya dan Shareefa Daanish, Taskya Namya masih terbilang baru di dunia akting.

Taskya Namya mulai berakting tahun 2012, sementara film horor pertamanya adalah Ivanna.

Peran Taskya Namya sebagai Rina di film Ivanna (2022) membuatnya banjir job film horor.

Mulai dari Jailangkung: Sandekala (2022), Pamali (2022), Waktu Maghrib (2023), Suzzanna: Malam Jumat Kliwon (2023), dan Di Ambang Kematian (2023).

Film Tanduk Setan (2024), Lembayung (2024), Pulau Hantu (2024), Hutang Nyawa (2024), Bayang-Bayang Anak Jahanam (2025), dan Pengantin Iblis (2024) juga dibintanginya.

13 judul film horor dibintangi Taskya Namya dalam tiga tahun terakhir, menjadikannya layak menyandang label 'Ratu Horor'. Bahkan film bukan horor yang dibintanginya baru 9 judul.

Mengenai sebutan tersebut, Taskya Namya mengaku tidak secara sengaja terus-terusan mengambil genre horor.

Kekasih Ari Irham ini pun berharap dapat lebih mengeksplor genre yang lain di masa depan.

Dalam film Jalan Pulang, Taskya Namya berperan sebagai Lia yang cukup banyak beradegan dengan Luna Maya dalam trailernya.

Itu dia tiga ratu horor Indonesia yang berperan dalam film Jalan Pulang. Siapa yang jadi favoritmu?

Kontributor : Neressa Prahastiwi