Suara.com - Fans JKT48 yang biasa disebut Wota tengah menunjukkan protes keras kepada manajemen idola mereka.
Protes tersebut dilayangkan atas kekhawatiran terhadap para member JKT48 di bawah kepemimpinan Fritz Fernandez alias Fufuritsu.
Penjelasan manajemen JKT48 pada 12 Juli 2025 pun tak membuat para Wota puas.
Padahal tagar FufuritsuOut ramai disuarakan. Bahkan Wota sampai menghubungi pendiri AKB48 untuk meminta tindakan tegas.
Apa yang sebenarnya terjadi? Ketahui semuanya melalui kronologi protes fans ke manajemen JKT48 berikut ini.
1. Tersebar Foto Tak Senonoh
Semua bermula dari tersebarnya potret perayaan ulang tahun Fritz Fernandez yang diketahui menjabat sebagai General Manager (GM) JKT48.
Fritz membawa kue ulang tahun dengan dekorasi berbentuk kelamin pria dan tulisan yang tak senonoh pula.
Fans jadi khawatir mengetahui Fritz yang seharusnya menjadi contoh positif untuk para member JKT48 malah bersikap demikian.
Baca Juga: Potret Gibran Rakabuming Nonton Konser JKT48 Auto Bikin Heboh, Netizen: Wapres Kita Wota
Apalagi semua member JKT48 perempuan, ada yang di bawah umur pula, sehingga fans mengkhawatirkan idola mereka apabila dipimpin oleh Fritz.
Maka dari itu, Wota meminta Fritz Fernandez dipecat dan JKT48 merombak total manajemennya.
Protes Wota juga disuarakan melalui tagar FufuritsuOut, terutama di platform X.
2. Klarifikasi Manajemen JKT48
Melalui akun X @officialJKT48, manajemen JKT48 memberikan penjelasan mengenai foto staf JKT48.
Manajemen JKT48 menjelaskan bahwa potret Fritz Fernandez yang sedang viral diambil pada Oktober 2021.
"Tidak ada anggota JKT48 yang hadir dalam acara tersebut," tegas Manajemen JKT48.
"Hadiah yang terlihat dalam foto merupakan bagian dari candaan yang dipersiapkan salah satu teman yang hadir pada saat itu sebagai kejutan untuk Fritz Fernandez," jelas manajemen.
Manajemen JKT48 tak lupa meminta maaf dan mengaku telah memberikan teguran terhadap Fritz Fernandez.
Seluruh staf pun diberikan imbauan agar tidak terjadi hal serupa di masa mendatang.
Selain itu, keamanan dan perlindungan terhadap member JKT48 ditegaskan menjadi prioritas manajemen.
"Manajemen terus memastikan seluruh member JKT48 berada dalam kondisi yang aman, nyaman, dan sehat secara fisik maupun mental," pungkas mereka.
3. Dugaan Manajemen JKT48 Berbohong
Sayangnya klarifikasi manajemen JKT48 malah dianggap sebuah kebohongan oleh wota.
Pasalnya jejak digital membuktikan bahwa sejumlah member JKT48 hadir di ulang tahun Fritz Fernandez.
Salah satunya "Live Showroom Zee JKT48" tanggal 21 Oktober 2019 di kanal YouTube Showroom JKT48.
Selain itu, sejumlah member JKT48 juga membagikan Instagram Story hadir di perayaan ultah Fritz pada 2021.
Di antaranya Lulu, Marsha, Eve, dan Sisca yang dapat ditemukan di postingan akun X @JktProcessing.
Fritz Fernandez pun belum muncul untuk meminta maaf sehingga manajemen JKT48 seakan melindunginya.
4. Lapor ke Pendiri AKB Group
Tak kehabisan akal, salah satu Wota mengirim pesan melalui DM Instagram Yasushi Akimoto pendiri AKB48.
Sebagaimana diketahui, JKT48 merupakan sister group AKB48 sehingga Yasushi Akimoto diharapkan dapat membantu para Wota di Indonesia.
Dalam bahasa Jepang, isi DM salah satu Wota kepada Yasushi Akimoto berbunyi:
"Selamat malam. Maaf mengganggu waktumu. Kami, fans JKT48, meminta staf bernama Fritz Fernandez untuk dipecat karena aksinya yang memberikan dampak negatif terhadap JKT48."
Yasushi Akimoto rupanya membalas DM tersebut: "Terima kasih atas informasinya. Saya akan mengeceknya terlebih dahulu."
5. Petisi Benahi Total JKT48
Petisi melalui laman change.org dibuat oleh Gerakan Wota Melawan sejak 13 Juli 2025.
Mereka menuntut empat hal, salah satunya pencopotan Fritz Fernandez dari jabatannya sebagai General Manager JKT48.
Investigasi menyeluruh terhadap insiden ulang tahun Fritz serta evaluasi total terhadap JKT48 Operational Team pun dirasa perlu.
Terakhir, wota berharap manajemen memiliki keterbukaan terhadap kritik, saran, dan aspirasi fans.
Dalam dua hari sejak petisi dibuat, 1.617 wota telah menandatanganinya.
Itu dia kronologi protes fans terhadap manajemen JKT48 terkait Fritz Fernandez. Bagaimana pendapatmu?
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Tag
Berita Terkait
-
Viral Pendaftaran SBY48, Intip Dulu Gaji Fantastis Idol Grup 48
-
Kembali Digeruduk Massa Tolak UU TNI, Fans JKT48 Ikut Kepung Gedung DPR
-
Momen Kocak Limbad Salaman dengan Member JKT48 Bikin Ngakak
-
Aksi JKT48 Menghibur Penonton di Pestapora 2024
-
Ternyata Ada Fans JKT48 di Clash of Champions, Siapa Mereka?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Gugat Jaksa Kasus Harvey Moeis, Sandra Dewi Ngotot Aset-aset Ini Dikembalikan, Apa Saja?
-
Profil Lee Yi Kyung Si 'Anak Emas' LG yang Jadi Aktor, Kini Terseret Badai Pelecehan Seksual
-
Serius Belajar Islam Usai Mualaf, Farel Prayoga Datangkan Guru Ngaji ke Rumah
-
Pandji Pragiwaksono Singgung Dugaan Permainan di Balik Impor BBM Satu Pintu
-
Julia Prastini Diduga Selingkuh, Ayah Mertua Malah Minta Maaf dan Minta Anaknya Dilindungi
-
Lee Yi Kyung Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Agensi Ngamuk Siap Tempuh Jalur Hukum
-
Ammar Zoni Bukan Pengedar Narkoba, Ini Fakta yang Sebenarnya
-
Kemal Palevi Soroti Kasus Siswa Adukan Kepsek ke Orang Tua: Mental Tempe!
-
Mualaf, Farel Prayoga Ungkap Alasan Sampai Ucap Syahadat 2 Kali
-
Habib Umar bin Hafidz Cucu Nabi Muhammad dari Garis Keturunan Siapa?