Suara.com - Polemik mengenai royalti hak cipta musik yang kembali memanas turut mengundang perhatian musisi sekaligus Anggota Komisi X DPR RI, Once Mekel.
Once Mekel melalui acara Kontroversi Metro TV menyuarakan keprihatinannya terhadap carut marut sistem royalti di Indonesia yang kini menimbulkan keresahan tidak hanya di kalangan musisi, tetapi juga para pelaku usaha seperti pemilik kafe dan restoran.
Polemik ini kembali mencuat setelah banyak pelaku usaha merasa terbebani dengan kewajiban membayar royalti untuk pemutaran lagu di tempat komersial seperti kafe atau restoran.
Aturan yang ada mewajibkan pembayaran melalui Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN), yang kemudian menimbulkan ketakutan dan kebingungan di kalangan pengusaha hingga beberapa memilih untuk tidak lagi memutar musik sama sekali demi menghindari sanksi.
Once Mekel dengan kapasitasnya sebagai musisi dan wakil rakyat, memberikan pandangan yang komprehensif.
Menurut mantan vokalis band Dewa 19 ini, jika mekanisme yang ada tidak segera dibenahi maka dampaknya akan sangat merugikan banyak pihak.
"Saya melihat sebagai musisi dan juga sekaligus mungkin sebagai anggota DPR, ini akan menyulitkan kita semua," kata Once dilansir dari Metro TV, Kamis 7 Agustus 2025.
"Jika interaksi antara anggota masyarakat ini tidak dibenerin, tidak dibetulin ya, lewat sistem mekanisme yang baik, ini pertama akan merusak interaksi kebudayaan kita sendiri," ujar Once menyambung.
Pelantun "Dealova" ini menekankan bahwa persoalan royalti musik bukanlah isu yang berdiri sendiri di bawah satu kementerian.
Baca Juga: Kemarin Ngotot Naikkan PBB 250 Persen, Kini Viral Video Bupati Pati Sudewo Nyawer Biduan
Once Mekel melihat adanya kebutuhan mendesak untuk sinergi antar kementerian terkait, mulai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menangani aspek ekspresi budaya, hingga kementerian yang membidangi hukum dan ekonomi kreatif untuk menangani sisi komersial dan hak ciptanya.
"Saya melihat harus ada sinergi antara kementerian-kementerian yang terkait," ucapnya.
"Dari sisi ini (kebudayaan), kita penting untuk melihat ini sebagai upaya untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan. Tapi sisi komersilnya, sisi ekonominya, ini harus kita bicarakan dengan teman-teman dari komisi lain dan dari sisi hukum khususnya hak cipta," tutur Once Mekel.
Once juga menyoroti bahwa sistem manajemen kolektif yang sebenarnya sudah berjalan puluhan bahkan ratusan tahun di negara lain, di Indonesia masih terus menghadapi perdebatan dan multi-interpretasi.
Salah satu solusinya adalah merapikan status dan fungsi LMKN serta Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) di bawahnya agar alur distribusi royalti menjadi lebih transparan dan efisien.
Lebih lanjut, Once mengusulkan beberapa solusi konkret, termasuk revisi peraturan mengenai tarif royalti agar lebih adil dan tidak memberatkan, serta implementasi sistem monitoring digital yang canggih untuk memastikan akurasi data pemutaran lagu.
Berita Terkait
-
Solusi Biar Tak Kena Royalti, LMKN Sarankan Pengusaha Kafe Rekam Sendiri Suara Burung
-
LMKN Tegaskan Lagu Indonesia Raya Bebas Royalti: Sudah Jadi Domain Publik
-
Rayen Pono Sentil Ahmad Dhani Gratiskan Lagu Diputar di Kafe: Ini Tuyul Tua Gak Ngerti
-
Era Sunyi di Kafe? Aturan Royalti Ancam Playlist Andalan Pengusaha
-
Saksi Ahli di Sidang Uji Materi UU Hak Cipta: Lagu Indonesia Raya Tidak Kena Royalti
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Digigit Monyet Ubud saat Liburan, Turis Australia Syok Lihat Tagihan Klinik Capai Rp69 Juta
-
Olla Ramlan Jawab Hujatan Perkara Jadi DJ di Club Malam: Aku Nyari Duit
-
Toko Furniture Buka Loker Virtual di Roblox, Gajinya Rp272 Ribu per Jam!
-
Nikita Mirzani Kembali Serang dr Reza Gladys: Minta Ganti Rugi Ratusan Miliar!
-
Kisah Pilu Pasutri Tak Mampu Bayar Pemakaman Bayinya, Diusir Mertua hingga Akhirnya Ditolong Polisi
-
Cuma Nikmati Konser Muse di Balik Pagar, Tukang Ojol Ketiban Rezeki Nomplok Dicky Difie
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Mantis, Film Korea Terbaru Tayang di Netflix
-
Jourdy Pranata Alami Lebam Usai Adu Aksi dengan Yayan Ruhian di Si Paling Aktor
-
Sinopsis Reptile Film yang Masih Tayang di Netflix, Wajib Konsentrasi Kalau Nonton
-
Gara-gara Peran Suzzanna, Luna Maya Bikin Anak Chacha Frederica Takut Sampai Kirim Video Balasan