Pertaruhan menjadi semakin tinggi ketika data yang dicuri Max ternyata berisi informasi yang dapat meruntuhkan tatanan kekuasaan di Elysium dan memberikan kesetaraan bagi seluruh umat manusia.
Max harus berhadapan dengan agen bayaran Delacourt yang sadis dan tak terduga, Kruger (diperankan dengan sangat baik oleh Sharlto Copley), yang menjadi salah satu penjahat paling berkesan dalam film ini.
Visual yang Memukau dan Kritik Sosial yang Tajam
Salah satu kekuatan terbesar Elysium adalah pembangunan dunianya yang fantastis dan mendetail.
Blomkamp berhasil memadukan efek CGI dengan efek praktis secara mulus, menciptakan kontras yang mencolok antara Bumi yang kumuh dan Elysium yang steril.
"Neill Blomkamp adalah sutradara yang luar biasa dengan gaya visual yang menakjubkan dan efek dalam film ini hampir tanpa cela dengan droid-droid berpenampilan paling keren yang pernah saya lihat dalam beberapa tahun," tulis sebuah ulasan.
Adegan aksinya digambarkan begitu sengit, direkam dari jarak dekat dengan kombinasi gerakan lambat dan shaky-cam yang membuatnya terasa lebih hidup.
Film ini tidak segan-segan menampilkan kekerasan yang brutal dan berdarah, menjadikannya tontonan fiksi ilmiah yang ditujukan untuk penonton dewasa.
Meskipun mendapat pujian untuk aspek visual dan aksinya, beberapa kritik menyoroti kelemahan dalam naskahnya.
Baca Juga: Rekomendasi Tontonan Akhir Pekan, Nobody 2 Keren Banget!
Alur cerita di babak ketiga dianggap dapat diprediksi, dan beberapa elemen plot, seperti kekuatan Med-Pod yang nyaris bisa membangkitkan orang mati, dianggap kurang logis.
Karakter Jodie Foster sebagai penjahat utama juga dinilai kurang meyakinkan oleh sebagian kritikus.
Namun, terlepas dari kekurangannya, Elysium tetap menjadi film yang penting dan menghibur.
Film ini berhasil mengangkat tema-tema berat ke dalam format blockbuster yang mudah diakses.
Pada akhirnya, Elysium adalah sebuah film fiksi ilmiah yang lebih dari sekadar hiburan; ia adalah sebuah komentar sosial yang kuat, sebuah pengingat bahwa cerita tentang masa depan sering kali merupakan cerminan dari kecemasan kita di masa sekarang.
Tag
Berita Terkait
-
Rekomendasi Tontonan Akhir Pekan, Nobody 2 Keren Banget!
-
Gemerlap War 2: Duel Epik Hrithik Roshan vs Jr. NTR Dimulai, Penonton Dibuat Terpukau
-
21 Bridges: Aksi Tegang Chadwick Boseman dalam Perburuan di Manhattan, Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Sinopsi Midway, Film Perang AS vs Jepang Tayang Malam Ini di Trans TV
-
Bergenre Dark Comedy, Sinopsis Tinggal Meninggal: Antara Duka dan Perhatian
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Jelajahi Dunia Sihir Wicked di Singapura, Bertemu Ariana Grande hingga Sapa Raisa di Yellow Carpet
-
Mengapa Sikap Marissa Anita Tunda Momongan Sejalan dengan Karakter Gen Z?
-
Sama-Sama Ogah Nikah Lagi, Riyuka Bunga dan Deddy Corbuzier Mau Tinggal di Panti Jompo Bareng
-
Video Lama Viral, Pernyataan Setia Habib Bahar ke Istri Pertama Kontras dengan Pernikahan Barunya
-
Fajar Sadboy Lemot Tiap Diajak Bicara, Amanda Manopo Duga Gegara Pernah Koma 13 Hari
-
Donny Damara Kritik Gen Z, Anggap Mudah Mengadu dan Tersinggung
-
Demi Cuan, Sarwendah Rela Live Streaming Sampai 14 Jam Sehari
-
Frans Faisal Sambut Peran Baru sebagai Ayah, Siap Ambil Jatah Begadang
-
Membandingkan Didikan Guru, Donny Damara: Dulu Ditampar Tanda Sayang, Sekarang Dianggap Kekerasan
-
Helwa Bachmid Merasa Ditelantarkan Habib Bahar, Ustaz Derry Ingatkan Tantangan Hidup Poligami