"Takut sekali ini menjadi celah godaaan untuk gak konsisten jujur dan amanah," beber Tompi.
Alasan yang kedua ialah waktu. Tompi ragu bisa membagi waktu untuk profesinya sebagai dokter dan politisi.
Sistem pendanaan kampanye dan gajinya pun belum bisa dicerna akal sehat Tompi meski baru melihatnya dari luar.
"Gak kebayang masuk diajak mikir tapi harus nurut sama apapun kata partai," lanjut Tompi sebagai alasan keempat.
Tompi mengakui apabila dirinya sulit berkompromi dengan hal yang menurutnya keliru.
Bahkan di perkumpulan dokter, Tompi dianggap susah diatur untuk urusan medis.
Apabila sesuatu menurutnya salah, Tompi akan mengubah tanpa kompromi, tidak mungkin mempertahankannya.
"Alasan sepele lain: gak mau jadi anggota/bawahan suatu kelompok yang diketuai oleh seseorang yang duduk di situ karena faktor 'orang lama atau keturunan' yang tidak di-support oleh background knowledge yang bergizi," tegas Tompi.
Sebagaimana diketahui, sejumlah ketua partai politik di Indonesia saat ini merupakan keluarga dari pemimpin sebelumnya.
Baca Juga: LMKN Punya Komisioner Baru, Anji Tetap Pesimis: Orangnya Itu-Itu Aja
Oleh sebab itu, proses menjadi ketua partai terlihat seperti bukan dari segi kemampuan, melainkan warisan.
Alasan terakhir Tompi mundur dari keinginannya menjadi caleg adalah: "Gak dapat restu ibu dan istri."
Melalui ceritanya tersebut, Tompi berharap sistem perekrutan untuk menjadi caleg kini sudah jauh lebih baik.
"Dilematis memang. Berharap perubahan gak bisa hanya jadi penonton. Tapi kalo masuk, keseret arus," keluhnya.
Terakhir, Tompi percaya banyak orang hebat di Indonesia, tetapi orang jujur harus diperbanyak lagi.
"Semoga cerita kecil ini menjadi renungan untuk kita semua yang ingin perbaikan lebih baik. Gak ada tempat untuk menyerah kan. Bismillah, semangat yuk," tutupnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Umumkan Kondisi Negara, Semua Pimpinan Parpol Hadir! Apa yang Dibahas?
-
Aurelie Moeremans Blak-blakan Sempat Ditawari Masuk Politik: Ijazah Bisa Diatur, Gaji Fantastis
-
Aurelie Moeremans Ngaku Ditawari Masuk Partai, Dapat Gelar S2 Langsung Tanpa S1: Sistem Bermasalah
-
Bubarkan DPR Salah Alamat? Ini Pihak yang Seharusnya Bertanggung Jawab
-
Tompi: Sistem Royalti Bermasalah, LMK Berbenah Lah!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Dituding Rampas Aset Karyawan, Ashanty: Cuma Cek Akun Perusahaan
-
Vicky Prasetyo Ngaku Pernah Dibayar Rp1,8 Miliar Cuma untuk Pura-Pura Pacaran
-
Lahir dari Tangan Dingin Aminoto Kosin, Amagra Siap Guncang Musik Indonesia
-
Minta Sidang Tatap Muka, Ammar Zoni Janji Akan Buka-bukaan
-
Ammar Zoni Ngaku Diperas Rp300 Juta, Pengacara: Kalau Enggak Dikasih, Kasusnya Dinaikkan
-
Mata Masih Bengkak usai sang Ibu Meninggal, Olla Ramlan Dibuat Sakit Hati Karena Warganet
-
Keluarga Heboh Dukung Azizah Salsha Main Padel, Ekspresi Sinis Aaliyah Massaid Jadi Sorotan
-
Fear the Night: Ketika Pesta Lajang Berubah Jadi Pertarungan Hidup Mati, Malam Ini di Trans TV
-
Hubungannya Unik dengan Sang Ibu, Keanu AGL Cerita Pernah Diteriaki Maling
-
5 Alasan Harus Tonton Film Whats Up with Secretary Kim, Adaptasi Drakor Populer