Suara.com - Suasana stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, pada Minggu (31/8/2025) mendadak berubah menjadi lautan punk. Ribuan penonton tumpah ruah menghadiri YK Rebelfest 2025, sebuah festival musik punk rock yang digagas oleh Rebellion Rose dalam rangka merayakan ulang tahun band mereka yang ke-17.
Dimulai sejak pukul 11.00 WIB, festival ini langsung diserbu penonton dari berbagai latar belakang. Mulai dari anak punk jalanan, komunitas skena, hingga militansi basis massa masing-masing band, semuanya berkumpul dalam satu arena.
Dua panggung besar yang berdiri di venue timur stadion seakan menjadi titik temu energi perlawanan dan solidaritas.
Sebanyak 17 band punk tampil silih berganti. Mereka tidak hanya membawakan lagu-lagu penuh energi, tetapi juga menyuarakan keresahan atas kondisi bangsa.
Festival dibuka oleh MCPR yang memanaskan suasana sejak siang hari, disusul Lukanegara dan The Melting Minds yang menghadirkan warna punk dengan sentuhan eksperimental.
Energi semakin liar ketika Sukatani dan The Jeblogs mengambil alih panggung, membawa nuansa punk jalanan yang akrab dengan massa.
Sorakan penonton semakin menggema saat Straight Answer, salah satu band hardcore legendaris, mengajak penonton berpogo bersama. Suasana berlanjut panas dengan Dongker dan Superiots, dua band yang lekat dengan identitas punk Jawa Barat.
Tengah hari menuju sore, giliran Threesixty dan Over Distortion yang mengguncang arena, diikuti FSTVLST dengan sentuhan musikal yang lebih teatrikal namun tetap sarat kritik sosial. Tidak kalah lantang, DPMBXSM dan Havinhell membawa energi cadas yang memompa adrenalin penonton.
Puncak emosional hadir ketika Rebellion Rose naik ke panggung, merayakan 17 tahun perjalanan mereka di skena punk. Setelah itu, Romi & The Jahats tampil dengan gaya nakalnya yang khas, lalu dilanjutkan Superman Is Dead (SID) yang membuat stadion bergemuruh dengan orasi kebebasan sipil.
Baca Juga: Pestapora 2025 Tetap Digelar Pekan Ini, Promotor Akan Ungkap Informasi Terbaru Malam Ini
Malam ditutup manis oleh The Cloves & The Tobacco (510) dengan irama folk dan modern punk yang membuat penonton tetap bergoyang meski badan sudah lelah seharian.
Hampir seluruh band kompak menyerukan solidaritas untuk Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas usai dilindas mobil Brimob di tengah aksi demonstrasi DPR beberapa waktu lalu.
Teriakan tentang Affan Kurniawan dan lambang One Piece menggema dari atas panggung, disambut koor ribuan penonton yang mengangkat tangan tinggi-tinggi. Suasana emosional ini menjadikan YK Rebelfest 2025 tak sekadar festival musik, melainkan juga ruang perlawanan bersama.
Kental dengan Nuansa Punk Rock
Sejak awal, festival ini memang dirancang dengan atmosfer punk rock yang kental. Penonton bebas berekspresi: moshing, pogo, hingga bernyanyi bersama. Barisan penonton di depan panggung tak berhenti bergerak, sementara di sisi lain, komunitas punk dari berbagai kota membawa bendera dan atribut masing-masing.
Tak hanya musik, pesan politik juga terasa mendominasi. Hampir semua band menyelipkan orasi singkat sebelum atau sesudah lagu. Mulai dari isu kebebasan berekspresi, kritik atas kebijakan negara, hingga solidaritas lintas kelas pekerja.
Rebellion Rose Rayakan 17 Tahun Perlawanan
Puncak acara tentu saja penampilan Rebellion Rose, band punk legendaris Yogyakarta yang sekaligus menjadi penggagas YK Rebelfest. Momen ini terasa spesial karena sekaligus menandai 17 tahun perjalanan band tersebut di skena musik Indonesia.
Dalam penampilannya, Rebellion Rose membawakan sejumlah nomor lawas yang sudah akrab di telinga penonton, sekaligus lagu-lagu terbaru yang sarat kritik sosial. Setiap bait lagu mereka dibalas koor penonton, menandai ikatan erat antara band dan penggemarnya.
YK Rebelfest 2025 membuktikan bahwa musik punk tetap menjadi wadah penting bagi generasi muda untuk menyuarakan keresahan dan harapan. Dengan 17 band, ribuan penonton, dan satu suara untuk keadilan, festival ini menjadi catatan penting dalam perjalanan skena punk Indonesia.
Konser ini bukan hanya pesta ulang tahun Rebellion Rose, tetapi juga penegasan bahwa panggung musik bisa menjadi ruang solidaritas, perlawanan, dan harapan bersama.
Berita Terkait
-
Ramai Gelombang Demonstrasi, Bagaimana Nasib Konser Muse yang Digelar September Ini?
-
Tria The Changcuters Jatuh Lagi dari Panggung, Aksi Nekatnya Bikin Khawatir
-
Britpop Movement Vol.1 Sukses Digelar: Perayaan Musik dan Persaudaraan Lintas Negara
-
Pestapora 2025 Tetap Digelar Pekan Ini, Promotor Akan Ungkap Informasi Terbaru Malam Ini
-
Jakarta Jadi Salah Satu Titik Perayaan Ultah Dream Theater ke-40, Kapan Konsernya?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
-
Pidato Perpisahan Sri Mulyani: Hormati Ruang Privacy Kami!
-
Misteri Kursi Panas Pengganti Dito Ariotedjo: Beneran Bakal Diisi Raffi Ahmad?
-
Jelang Sertijab Menkeu, IHSG Langsung 'Tumbang' 77 Poin
Terkini
-
Lisa Mariana Sakit, Pemeriksaan di Bareskrim atas Laporan Ridwan Kamil Ditunda
-
Raffi Ahmad Dikabarkan Gantikan Posisi Dito Ariotedjo, Ini 5 Fakta Kedekatan Mereka
-
Senang Ayahnya 'Lengserkan Agen CIA', Kelakuan Yudo Sadewa Disorot: Mirip Mario Dandy?
-
Tak Tinggal Diam, Sule Bongkar Hoaks Sakit Liver dan Sindir Pihak yang Manfaatkan Namanya
-
Terjawab Sudah Status Hubungan Baim Wong dan Kimberly Ryder yang Sebenarnya
-
Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Sudah Bikin Joko Anwar Emosi
-
Terancam Dipolisikan Jenderal TNI, Ferry Irwandi Bantah Kabur ke Luar Negeri: Tenang Aja Pak Jendral
-
Adu Pengalaman Raffi Ahmad, Puteri Komarudin dan Moreno Soeprapto: Kandidat Menpora Pengganti Dito
-
Jenderal TNI Ancam Pidanakan Ferry Irwandi, Ketua YLBHI Ungkit Putusan MK: Cerdas Dikit Dong Ah
-
Sule Kesal Sakitnya Dihubungkan dengan Ramalan Sesat Hard Gumay