- Film 13 Bom di Jakarta dianggap menggambarkan keresahan sosial yang mirip dengan situasi demonstrasi dan kekacauan baru-baru ini di Indonesia.
- Pesan dalam film menyoroti ketidakadilan sistemik, eksploitasi rakyat kecil, dan kritik terhadap pemerintah serta oligarki.
- Film ini mendapat respons kuat dari publik, baik dari sisi apresiasi sinematik maupun relevansi sosial, bahkan memicu diskusi soal tindakan radikal.
Suara.com - Demonstrasi di berbagai kota di Indonesia tak dipungkiri membuat masyarakat resah.
Apalagi pemberitaan yang ditampilkan begitu menyeramkan, mulai aparat memukul demonstran maupun warga sipil hingga aksi pembarakan dan penjarahan.
'Teror' tersebut rupanya sudah digambarkan oleh film 13 Bom di Jakarta meski tidak sama persis.
Film yang tayang pada 2023 tersebut ditulis dan disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko.
Melalui akun Instagram pribadinya, Angga Sasongko membagikan salah satu adegan yang mewakili kondisi saat ini.
"Sebuah fiksi dalam film kami, 13 Bom di Jakarta," tulis Angga Sasongko dalam caption unggahannya.
Dalam cuplikan adegan film 13 Bom di Jakarta yang dibagikan Angga Sasongko, pemimpin teroris bernama Arok menyampaikan pesan kepada pemimpin negara.
"Negara selalu mengabaikan aspirasi yang datang dari bawah dan menganggap remeh kemampuan rakyatnya," ujar Arok.
Rio Dewanto berada di balik topeng pemimpin teroris bernama Arok tersebut.
Baca Juga: Tolak Kenaikan Tunjangan, Aliansi Perempuan Geruduk DPR
"Pemerintah pasti sedang bertanya, 'Apa yang sedang terjadi?' lalu menyiapkan kelompok yang bisa dipersalahkan dan merancang teori konspirasi tanpa mengerti alasan mendasar di balik aksi teror yang terjadi," lanjutnya.
Menurut Arok, pemerintah hanya fokus kepada orang kaya dalam pertumbuhan ekonomi, sementara rakyat kecil terus dieksploitasi.
Sikap pemerintah tersebut membuat kemiskinan sistematis berlangsung seumur hidup.
Arok dan para teroris lantas melancarkan perlawanan untuk menentang ketidakadilan, oligarki, dan mafia keuangan.
"Keadilan akan ditegakkan dengan cara radikal, dan kesempatan setiap orang untuk setara dalam kehidupan ini harus dikembalikan," tegas Arok.
"Sistem yang rakus ini harus bertanggung jawab dan sekarang waktunya kita melawan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Angin Segar dari Senayan: Pimpinan DPR Janji Lobi Kapolri untuk Bebaskan Mahasiswa
-
Kala Romansa Musikal Melenggang di Busan International Film Festival
-
6 Film Clara Bernadeth, Perempuan Pembawa Sial Segera Tayang
-
Escape Plan: The Extractors: Misi Penyelamatan Lebih Personal dan Brutal, Malam Ini di Trans TV
-
Sinopsis Film Menjelang Magrib 2: Wanita yang Dirantai, Angkat Kisah Pemasungan di Zaman Belanda
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
7 Potret Omara Esteghlal di Romantic Anonymous, Syuting Bareng Shun Oguri dan Han Hyo Joo!
-
Selamat! Teuku Rassya Lamar Cleantha Islan, Tamara Bleszynski Unggah Pesan Haru
-
Rayakan 20 tahun Album Naluri Lelaki, Samsons Bakal Gelar Konser dan Rilis Lagu Baru
-
Keanu AGL Blak-blakan: Pansos dengan Laura Anna Jadi Strategi di Awal Karier
-
Anaknya Terseret Kasus Taqy Malik, Sunan Kalijaga Ungkit Sakit Hatinya: Saya Tunggu di Akhirat
-
Reaksi Marsha Aruan Dengar Kabar El Rumi Lamar Syifa Hadju
-
Dituding Rampas Aset Karyawan, Ashanty: Cuma Cek Akun Perusahaan
-
Vicky Prasetyo Ngaku Pernah Dibayar Rp1,8 Miliar Cuma untuk Pura-Pura Pacaran
-
Lahir dari Tangan Dingin Aminoto Kosin, Amagra Siap Guncang Musik Indonesia
-
Minta Sidang Tatap Muka, Ammar Zoni Janji Akan Buka-bukaan