Pujian dan Kritik: Thriller B-Movie yang Menghibur
Deep Blue Sea menerima ulasan yang beragam dari para kritikus saat dirilis, namun banyak yang memuji ketegangan, kecepatan, dan urutan aksinya.
Film ini berhasil menciptakan suasana horor yang efektif, terutama dengan memanfaatkan ketakutan akan ruang tertutup dan ancaman yang datang dari bawah air.
Roger Ebert, seorang kritikus film terkemuka, mencatat bahwa film ini bergerak tanpa henti, dan seseorang dimakan dari waktu ke waktu.
Memuji profesionalisme Renny Harlin selaku sutradara, dalam merangkai teror, hiu, dan efek khusus
Salah satu momen paling ikonik dan tak terduga dalam film ini adalah kematian karakter Samuel L. Jackson.
Deep Blue Sea dikenal luas karena adegan di mana Samuel L. Jackson memberikan pidato yang membangkitkan semangat, menyerukan semua orang untuk terus berjuang dan tidak menyerah, tepat sebelum seekor hiu melompat keluar dari air dan memakannya.
Momen "surprise kill" ini benar-benar mengejutkan penonton dan menjadi salah satu highlight yang paling diingat dari film ini.
Meskipun plotnya terkadang melampaui batas dan karakter-karakternya digambarkan secara tipis, film ini dengan bijak merangkul akar B-movie-nya.
Baca Juga: Sinopsis dan Fakta Menarik Confidence Queen, Drakor Anyar Park Min Young, Tayang di Prime Video
Renny Harlin tidak mencoba meyakinkan penonton bahwa mereka sedang menonton sesuatu yang lebih dari sekadar film hiu yang sedikit konyol.
Hasilnya adalah film yang menyenangkan, tidak pretensius, dan lugas.
Penggunaan animatronik untuk hiu-hiu tersebut umumnya dipuji, meskipun beberapa efek CGI pada tahun 1999 terlihat sedikit ketinggalan zaman.
Warisan dan Daya Tarik
Dengan anggaran produksi antara US$60-82 juta, Deep Blue Sea berhasil meraup US$165 juta di seluruh dunia, membuktikan daya tariknya di box office.
Film ini telah dianggap sebagai film hiu yang sukses, terutama dalam genre terbatas yang sering didominasi oleh Jaws karya Steven Spielberg[.
Berita Terkait
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Confidence Queen, Drakor Anyar Park Min Young, Tayang di Prime Video
-
Review The Conjuring: Last Rites: Penutup yang Antiklimaks dan Kurang Gong
-
Moonfall: Ketika Bulan Menghantam Bumi dan Teori Konspirasi Terbukti, Malam Ini di Trans TV
-
Lebih Gelap dan Sensual, Ini Sinopsis Film Wuthering Heights 2026
-
The Spy Who Dumped Me: Ketika Mila Kunis Jadi Mata-Mata Dadakan, Malam Ini di Trans TV
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong