Entertainment / Gosip
Minggu, 07 September 2025 | 17:00 WIB
Nandi Juliawan (Dok RCTI+)
Baca 10 detik
  • Aktor Nandi Juliawan 'Encuy' ditemukan meninggal dunia bunuh diri.
  • Memulai karier akting dari nol hingga dikenal publik luas.
  • Beralih profesi menjadi pengusaha kuliner cireng setelah sinetron berakhir.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Nandi Juliawan, pemeran Encuy dalam serial televisi 'Preman Pensiun', ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, Garut, Jawa Barat.

Dado, sapaan akrabnya mengembuskan napas terakhirnya pada Sabtu, 6 September 2025. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi para penggemar setia sinetron tersebut.

Adapun kabar meninggalnya Dado pertama kali diketahui dari postingan Instagram @abenk_marco, pemeran Cecep di sinetron yang sama. 

Kasatreskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin pun membenarkan kabar meninggalnya Nandi dengan cara bunuh diri di rumahnya.

Dado ditemukan pertama kali oleh istrinya yang baru pulang ke rumah usai berjualan di kawasan Garut Kota.

“Saksi melihat korban sudah tergantung kain sarung di samping tangga," ungkap AKP Joko Prihatin.

Menurut Joko, petugas kepolisian dari Polsek Karangpawitan dan Unit Inafis Polres Garut pun langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan korban sudah dalam keadaan meninggal. Korban pun langsung dimakamkan malam itu juga. 

"Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi," ungkapnya lebih lanjut.

Jejak Karier Nandi Juliawan

Baca Juga: Kronologi Penemuan Jenazah Nandi Juliawan, Pemeran Encuy Preman Pensiun

Nandi Juliawan Jualan Cireng

Seperti diketahui, sosok Encuy dalam Preman Pensiun ini telah meninggalkan kesan mendalam dengan karakter khasnya sebagai calo angkot bertopi pet.

Pria kelahiran Garut ini memulai karier aktingnya dengan latar belakang yang jauh dari dunia seni peran.

Jauh sebelum ia berkecimpung dalam dunia hiburan, Nanda Juliawan adalah seorang barista di Garut.

Nandi juga pernah bekerja sebagai Marketing Komunikasi di sebuah kafe milik Aris Nugraha di daerah Cilopang, Garut. Nandi bahkan sempat menjajal profesi sebagai chef di sebuah kafe di kawasan Simpang Lima, Garut.

Tanpa pengalaman akting sama sekali, Nandi Juliawan pertama kali terjun ke dunia sinetron lewat Preman Pensiun, yang justru menjadi batu loncatan utamanya di dunia hiburan.

Awalnya, Nandi hanya berniat menjadi figuran. Akan tetapi, takdir berkata lain, perannya sebagai Encuy mendapat porsi yang cukup besar hingga menjadi karakter yang sangat dikenal masyarakat.

Di balik layar, Nandi mengaku kesulitan menghafal dialog atau menghidupkan karakter lantaran benar-benar nol pengalaman akting. Tapi seiring waktu, ia belajar, berkembang, dan akhirnya berhasil mencuri perhatian publik.

Berkat usaha dan kegigihannya, Nandi pun tampil konsisten sejak musim keempat hingga musim kedelapan Preman Pensiun.

Selain di Preman Pensiun, Nandi Juliawan juga sempat berperan sebagai Lukman dalam sinetron Suparman Reborn.

Dalam sinetron tersebut, ia bertransformasi menjadi seorang mandor bangunan yang jatuh hati pada tukang lotek, Lilis, yang diperankan oleh Masayu Clara.

Setelah sinetron Preman Pensiun berakhir, Nandi beralih fokus ke dunia usaha. Ia merintis bisnis kuliner dengan menjual cireng kekinian di Garut.

Dibantu sang kakak serta dukungan dari istri tercinta, ia menjajakan cireng bercita rasa pedas buatannya di sebuah kedai kawasan Jalan Veteran, Garut.

Ternyata, ide bikin cireng ini awalnya cuma iseng. Hanya dibuat untuk konsumsi sendiri dan teman-teman.

“Tanpa diduga setelah teman-teman saya nyobain, banyak yang usul supaya cirengnya dijual,” ujar Nandi Juliawan.

Nandi Juliawan pun menuruti gagasan teman-temannya tersebut. Hingga cireng olahannya yang berisi jando, ayam dan ati ini disuplai ke restoran milik Aris Nugraha di daerah Cilopang.

Tidak tanggung-tanggung, ia membuat 1.000 pieces cireng yang akhirnya habis dalam satu minggu.

“Modal awal dari usaha cireng ini hanya tiga ratus ribu. Setiap buka usaha saya gak pernah memakai modal yang besar. Dulu saya pernah berjualan kopi di CFD. Modalnya seratus lima puluh ribu dengan hasil jualan tiga juta dalam satu hari,”ungkapnya kala itu.

Kontributor : Anistya Yustika

Load More