- PT Gudang Garam dikabarkan PHK massal.
- Kabar ini viral di media sosial.
- PHK terjadi setelah laba perusahaan anjlok.
Suara.com - Belakangan ini PT Gudang Garam Tbk., santer dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal di pabrik Tuban, Jawa Timur.
Salah satu ;rodusen rokok terbesar di Indonesia itu, dikabarkan melakukan PHK terhadap ratusan karyawannya. Informasi tersebut viral melalui sebuah video pendek yang tersebar di berbagai platform media sosial sejak Sabtu, 6 September 2025.
Salah satunya, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @indozone_id, tampak ratusan karyawan berseragam putih dan merah maroon dengan logo Gudang Garam tengah berkumpul di sebuah aula.
Dalam video viral itu tampak suasana haru, di mana para karyawan tak kuasa membendung air mata dan saling berpelukan.
Dengan berat hati mereka harus berpamitan dengan rekan-rekan yang sudah bekersa selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun.
Profil dan Sejarah PT Gudang Garam Tbk.
PT Gudang Garam Tbk. berawal dari sebuah usaha rumahan yang didirikan pada tahun 1956 di Kediri, Jawa Timur. Perusahaan rokok inj didirikan oleh Tjoa Ing-Hwie alias Surya Wonowidjojo.
Pria keturunan Tionghoa ini memulai usaha pembuatan kretek bermerek Inghwie di lahan seluas 1.000 meter persegi dengan mempekerjakan 50 orang.
Dua tahun berselang, tepatnya pada tanggal 26 Juni 1958, industri rumahan itu resmi berubah nama menjadi “Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam”.
Baca Juga: Puluhan Ribu Pekerja Kena PHK di Tengah Badai Persaingan Industri Otomotif
Semenjak itu, perusahaan terus berkembang pesat hingga pada tahun 1966 sukses tercatat sebagai produsen sigaret kretek tangan (SKT) terbesar yang ada di Indonesia.
Seiring dengan berkembangnya perusahaan, status hukumnya lantas berubah menjadi perseroan terbatas (PT) sejak tahun 1971. Dan dua tahun kemudian Gudang Garam mulai mengekspor produk miliknya.
Lalu pada tahun 1979, perusahaan resmi menggunakan mesin pembuat rokok, yang kemudiam membuat kapasitas produksi melonjak hingga dua kali lipat menjadi 17 miliar batang per tahun.
Masuk di tahun 1980-an, Gudang Garam beralih mengoperasikan pabrik seluas 240 hektare dengan kapasitas produksi mencapai satu juta batang kretek per hari.
Sementara kontribusi cukai yang disetorkan pada era itu bahkan mencapai lebih dari Rp 1 miliar per tahun.
Di masa jayanya, Gudang Garam sukses menguasai setidaknya 38 persen pangsa pasar rokok nasional dengan mempekerjakan lebih dari 37 ribu karyawan.
Berita Terkait
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam Hadapi Isu PHK Massal
-
Apakah Bos Gudang Garam Merokok? Ini Fakta Menarik Susilo Wonowidjojo
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Mantapkan Papua Sebagai Hub Digital Kawasan Timur Indonesia, Layanan neuCentrIX Hadir di Jayapura
-
Purbaya Target Kantongi Rp 23 Triliun dari Bea Keluar Emas dan Batu Bara Tahun Depan
-
Indonesia Eximbank Dorong Potensi Ekspor Kemiri Nusa Tenggara Barat
-
Purbaya Ungkap Bobrok Ekspor Komoditas RI, Ungkap Kinerja Bea Cukai
-
Tak Hanya Kredit, Bank Mandiri Buka Akses Pasar Ekspor UMKM di Jabar
-
PLTA Singkarak dan PLTU Teluk Sirih Tetap Beroperasi Pasok Listrik Sumbar
-
IHSG Pecah Rekor Lagi Ditutup Tembus Level 8.710, Apa Saja Pendorongnya?
-
Jelang Nataru, Mendag Busan Ungkap Kondisi Pasokan Bahan Pokok: Harga Cabai dan Bawang Mahal
-
Alasan Purbaya Tarik Bea Keluar Batu Bara Tahun Depan: Hilirisasi hingga Dekarbonisasi
-
Rupiah Jadi Mata Uang Asia Terlemah Hari Ini