- Video viral murid SD tidak suka menu makan gratis.
- Warganet terpecah antara mengkritik siswa dan menyalahkan menu makanannya.
- Kejujuran siswa menjadi evaluasi penting bagi program pemerintah.
Suara.com - Sebuah rekaman video singkat dari sebuah ruang kelas sekolah dasar telah memicu perdebatan sengit di dunia maya.
Video tersebut menampilkan momen sederhana namun penuh makna. Seorang guru bertanya kepada murid-muridnya mengapa porsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak dihabiskan.
Jawaban mereka, yang terdengar kompak dan tanpa ragu, menjadi sorotan utama karena mereka tidak suka dengan menu yang dibagikan tersebut.
Kejujuran polos dari anak-anak ini sontak menjadi percikan api yang menyulut diskusi diantara warganet mengenai efektivitas dan penerimaan program ambisius pemerintah yang menelan anggaran hingga 71 triliun rupiah.
Dua Sisi Respons Warganet
Di satu sisi, banyak warganet yang menyayangkan sikap para murid. Komentar bernada kritik mengalir deras, menyebut anak-anak tersebut kurang bersyukur atas fasilitas yang tidak dapat dinikmati oleh jutaan anak lain di Indonesia.
Narasi ini diperkuat dengan besarnya anggaran yang digelontorkan pemerintah, yang dianggap sia-sia jika penerima manfaat justru menolaknya.
“Kalau sudah bosan, laporkan saja, biar dialihkan ke sekolah lain yang benar-benar membutuhkan,” tulis seorang warganet dengan nada sarkas, menyuarakan sentimen banyak orang yang merasa program ini tidak tepat sasaran.
Komentar semacam ini menggaris bawahi pandangan bahwa rasa bosan atau ketidaksukaan tidak sebanding dengan privilege mendapatkan makanan bergizi setiap hari.
Baca Juga: 3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
Namun, di sisi lain, tidak sedikit yang membela jawaban anak-anak tersebut. Alih-alih melabeli mereka tidak tahu berterima kasih, kelompok ini melihat respons ngga suka sebagai umpan balik yang paling jujur dan krusial bagi keberhasilan program itu sendiri.
Bagi mereka, masalahnya bukan pada anak-anak, melainkan pada menu yang disajikan.
Dalam video nampak terlihat menunya berupa nasi, lauk, semangka, dan sayur. Makanan tersebut nampak dipindahkan di tempat makan yang mereka sudah siapkan sebelumnya dari rumah.
Pengakuan polos para murid ini secara tidak langsung menjadi evaluasi kritis terhadap implementasi program.
Mereka bukanlah objek pasif yang harus menerima apa saja yang diberikan, melainkan subjek utama yang seleranya harus menjadi pertimbangan utama.
Ironisnya, video ini menunjukkan bahwa niat baik dan anggaran fantastis tidak akan berarti apa-apa jika produk akhirnya tidak dapat diterima oleh targetnya.
Momen di ruang kelas itu menjadi cerminan bahwa kebijakan publik, terutama yang menyangkut anak-anak, memerlukan pendekatan yang lebih humanis dan partisipatif, bukan sekadar pemenuhan target nutrisi di atas kertas.
Berita Terkait
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Memori HP Penuh? Ini Cara Bikin Miniatur AI Viral Tanpa Install Aplikasi Apapun
-
Viral Poster Kekesalan WNI di Sydney Marathon: 'Larilah DPR, Lari dari Tanggung Jawab!'
-
Viral PHK Massal Gudang Garam di Tuban, Isak Tangis Karyawan Pecah dan Soroti Kondisi Dunia Kerja
-
Cara Buat Foto Keluarga Jadi Video Gerak Miniatur ala BANDAI, Lengkap 5 Prompt OpenArt AI
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Sri Mulyani Dicopot, Rupiah Meriang Hebat Pagi Ini
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
Terkini
-
Ucapan Nyelekit Menkeu Purbaya Bikin Joko Anwar Syok, Publik Ikut Geram: Kata-katamu Setajam Silet!
-
Presiden Prabowo Sebut Ekonomi Stabill dan Banyak Lapangan Kerja, Inul Daratista Sampai Gregetan
-
Adrian Maulana Tak Setuju Artis yang jadi Anggota Dewan Double Job
-
Fedi Nuril Sentil Pemerintah Lewat Candaan 'Live TikTok' di Preskon Film
-
Tinggalkan Citra Glamor, Luna Maya Bakal Tampil Beda Total di Film Horor Sukma
-
Cuma Minta Dibuatkan Lagu Ambyar, Asrilia Kaget Dapat 'Serumah Tapi Tak Bersama' dari Pasha Ungu
-
Dedi Mulyadi Semprot Ibu yang Suruh Anaknya Minta Uang: Itu Tidak Mendidik!
-
Andhika Pratama: Banyak Bintang Tamu Takut Diundang di Acara Lapor Pak!
-
Penyanyi Malaysia Eira Syazira Rilis Lagu Bawang Merah dan Bawang Putih Ciptaan Tri Suaka
-
Grafolog Ungkap Influencer Bisa Bikin Negara Makin Panas, Ferry Irwandi dan Jerome Polin Kena Sentil