Bisnis / Keuangan
Selasa, 09 September 2025 | 09:54 WIB
Petugas salah satu tempat penukaran mata uang asing menunjukkan uang rupiah dan dolar AS, Jakarta, Selasa (14/1/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Rupiah pagi ini meradang akibat pergantian posisi Menkeu.
  • Dolar AS terpantau menguat tajam.
  • Dibandingkan mata uang Asia lainnya, dolar AS justru cenderung melemah.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Dunia keuangan Indonesia diguncang kabar mengejutkan. Pasca Presiden Prabowo Subianto melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan (Menkeu) baru menggantikan Sri Mulyani Indrawati, nilai tukar rupiah langsung meradang.

Pagi ini, mata uang Paman Sam terpantau menguat tajam terhadap rupiah, menembus level psikologis Rp16.500-an.

Dikutip dari data Bloomberg, Kamis (9/9/2025) pukul 09.13 WIB, nilai tukar dolar AS berada pada level Rp16.503, melonjak 194 poin atau 1,19%. Pergerakan dolar AS hari ini diperdagangkan di rentang Rp16.448 hingga Rp16.506.

Dolar AS Justru Melemah Terhadap Mata Uang Asia Lainnya

Uniknya, penguatan dolar AS ini tidak terjadi secara merata. Dibandingkan mata uang Asia lainnya, dolar AS justru cenderung melemah.

  • Terhadap won Korea Selatan, dolar AS melemah 0,14%.
  • Terhadap dolar baru Taiwan, dolar AS melemah 0,23%.
  • Terhadap ringgit Malaysia, dolar AS melemah 0,28%.
  • Terhadap yen Jepang, dolar AS minus 0,17%.
  • Terhadap baht Thailand, dolar AS melemah 0,34%.

Hal ini memicu spekulasi bahwa pelemahan rupiah kali ini lebih disebabkan oleh sentimen domestik, khususnya terkait pergantian pucuk pimpinan di Kementerian Keuangan.

Load More