- Polisi menangkap seorang pria penjual daging kucing di Pagar Alam.
- Pelaku mengaku telah menjagal ratusan kucing selama empat bulan.
- Masyarakat diimbau waspada potensi penularan penyakit rabies dari daging.
Suara.com - Satreskrim Polres Pagar Alam, Sumatera Selatan berhasil mengamankan Sujadi (55), seorang pria asal Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, yang diduga melakukan aksi penjagalan kucing untuk diperjualbelikan dagingnya.
Diketahui, penangkapan dilakukan pada Rabu, 3 September 2025 sekitar pukul 16.35 WIB di kawasan Hotel Telaga Biru, Jalan Mayor Ruslan, Kecamatan Pagaralam Utara.
Kasat Reskrim Polres Pagaralam, Iptu Irawan Adi Candra, S.H didampingi Kasi Humas Iptu Mansyur, S.H menjelaskan, penangkapan dilakukan kurang dari 24 jam setelah laporan masyarakat diterima polisi.
Dari tangan Sujadi, pihak kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu ekor kucing jenis Anggora, dua bilah pisau tanpa izin, serta KTP atas nama pelaku.
“Pelaku sempat menjual daging kucing dengan menyebutnya sebagai daging kambing muda. Aksi ini sempat viral di media sosial dan meresahkan masyarakat,” ungkap Iptu Irawan.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Sujadi mengaku sudah empat bulan melakukan aksi nekatnya yakni menjagalkucing. Selama itu pula, ia memperkirakan telah menyembelih lebih dari 100 ekor kucing.
Hewan-hewan tersebut ditangkap dari tempat sampah maupun permukiman warga dengan cara dipanggil menggunakan sebutan “manis-manis” agar mendekat.
Setelah ditangkap, dia memotong kucing tersebut di beberapa tempat yang sepi, seperti di bawah jembatan.
Baca Juga: 5 Fakta Pria Jagal Ratusan Kucing di Sumsel: Daging Dijual ke Warga, Viral hingga Diciduk Polisi!
Setelah memotongnya, kemudian dia menjual daging-daging tersebut dengan cara keliling ke sekitar wilayah Pagar Alam.
“Saya jual keliling, saya jual Rp 100 ribu per kilo. Tapi saya jual Rp 120 ribu tapi ditawar jadi Rp 100 ribu per kilo. Biasanya 1 kucing (menghasilkan daging) 1,5 kilo, Pak. Untuk isi dalamnya tidak saya jual, Pak. Saya minta maaf,” ujarnya.
Sujadi menyebut bahwa ia nekat melakukan hal tersebut karena masalah ekonomi.
“Sekitar ratusan (kucing yang dibunuh), itu dari lama sudah dari Lebaran. Buntu (tidak ada uang), Pak. Butuh dana (uang),” katanya saat di hadapan polisi.
Kapolres Pagaralam AKBP Januar Kencana Setya Persada, S.Ik menegaskan, Sujadi akan dijerat pasal berlapis, yakni:
UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang senjata tajam Pasal 2 ayat 1 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara, pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman 7 tahun penjara, serta Pasal 302 ayat 2 KUHP tentang kekerasan terhadap hewan.
Polisi juga mengimbau masyarakat yang kehilangan kucing peliharaannya untuk segera melapor ke Polres Pagaralam.
“Kami minta masyarakat tidak segan melapor, agar bisa ditindaklanjuti dalam proses hukum,” tegas Iptu Irawan.
Pemeriksaan Kesehatan
Terkait dengan hal ini, Masyarakat Pagar Alam, Sumatra Selatan (Sumsel) diingatkan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan (Faskes) terdekat.
Hal ini dilakukan sebagai respon dari tertangkapnya pelaku penjualan daging kucing dan mencegah penyebaran rabies.
“Masyarakat yang pernah makan daging kucing sebaiknya segera ke puskesmas, klinik, rumah sakit, atau dokter praktik untuk pemeriksaan. Jika ada gejala demam setelah konsumsi, jangan ditunda,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Sumsel, Dedy Irawan.
Lebih lanjut, Dedy menjelaskan, kucing berpotensi menyebarkan virus rabies meski meski secara persentase lebih kecil dibandingkan virus rabies yang disebarkan melalui anjing. Pihaknya pun mengkhawatirkan virus pada kucing tersebut menular pada manusia.
“Kalau kucingnya positif rabies, tentu dagingnya juga mengandung virus. Masa inkubasi rabies bisa 14 hingga 21 hari,” jelas dia.
Dedy pun meminta penanganan pertama harus dilakukan masyarakat untuk mencegah hal yang tidak diinginkan mengingat sudah ratusan kucing yang dijual pelaku di Pagar Alam.
Meski begitu, pihaknya belum mendapat laporan mengenai gangguan kesehatan yang terjadi di Pagar Alam.
“Karena itu, penanganan harus segera diberikan berupa vaksin anti rabies,” jelas dia.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
-
Diserang Yayasan Hewan Usai Kucingnya Dijarah, Uya Kuya Terseret Kontroversi Eksploitasi Kucing?
-
Fakta Perawatan Kucing Uya Kuya di Puskesmas, dari Diinfus Hingga Diberi Antibiotik
-
Kucing Uya Kuya Stres Berat Setelah Dijarah, Kini Jalani Perawatan Intensif di Puskesmas
-
Uya Kuya Bagikan Kabar Baik, 6 Kucingnya Sudah Kembali
-
Denise Chariesta Semprot Sherina Soal Kucing Uya Kuya: Enggak Pas Banget Ngomong Gitu
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Beda Jauh dari Sifat Asli, Maxime Bouttier Sampai 'Direm' Sutradara Saat Syuting Film Yakin Nikah
-
Bocoran Konser Maher Zain di Jakarta: Bakal Ada Penyanyi Pembuka Spesial, Kemungkinan Solois
-
Arie Kriting Sebut Raffi Ahmad Cocok Jadi Menpora, Netizen Bingung: Sarkas atau Jilat Bang?
-
"Ritual" Megah 510: Ketika Kekuatan Orkestra Bertemu Jiwa Metal di "510 Cult Ministry"
-
Bukan Fasilitas Mewah, Maher Zain Cuma Minta Ubi Cilembu untuk Konser di Indonesia
-
Raffi Ahmad Dituding Gelapkan Pajak, Dari Rp340 Miliar jadi Hanya Rp1 Miliar
-
Gen Z dan Milenial Wajib Nonton! Ini Alasan Jourdy Pranata Pilih Main di Yakin Nikah
-
Film Sore: Istri dari Masa Depan Wakili Indonesia di Oscar 2026
-
Niatnya Curi HP, Aksi Copet Ini Malah Jadi Konten dan Terekam Jelas oleh Calon Korban
-
Superman: Man of Tomorrow Tayang 2027, James Gunn Isyaratkan Debut Armor Baju Tempur Lex Luthor