Suara.com - Konten kreator Koiyocabe mengungkapkan kekecewaannya terkait program Belajar dari Rumah (BDR) yang tayang di TVRI pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020.
Menurutnya, pihak TVRI kala itu meminta konten edukasi secara gratis dari para kreator.
Padahal mereka telah menerima dana sebesar Rp9,8 miliar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk slot tayang.
Koiyocabe menyampaikan bahwa dia dan para kreator lain bersedia memberikan konten tanpa bayaran.
Alasannya karena mereka ingin berkontribusi bagi pendidikan Indonesia yang saat itu terganggu oleh pandemi.
Dia sempat menyampaikan keluhan tersebut secara langsung di hadapan sejumlah pejabat dalam sebuah acara.
Namun, dia merasa jawaban yang diberikan tidak memuaskan dan mengabaikan jerih payah para kreator.
Pernyataan Koiyocabe kemudian menarik perhatian publik setelah tayang dalam podcast Deddy Corbuzier.
Dalam podcast yang dirilis pada 10 September 202tersebut, dia hadir sebagai tamu bersama Felix Siauw.
Baca Juga: 'Boleh Kerja Tapi Tak Ada Honor': Kala Badai Efisiensi Melanda TVRI dan RRI
Sebagai tanggapan, pihak TVRI langsung merilis klarifikasi resmi untuk meluruskan informasi yang beredar dan menegaskan posisi mereka dalam program BDR.
Dalam surat resmi yang disampaikan Humas LPP TVRI, disebutkan bahwa selama pandemi, TVRI hanya bekerja sama dengan Kemendikbud melalui mekanisme blocking airtime untuk program BDR.
TVRI menekankan bahwa seluruh materi yang ditayangkan dalam program BDR merupakan konten siap-siar yang disiapkan.
Konten tersebut disediakan langsung oleh Kemendikbud, bukan diproduksi atau dipesan oleh TVRI kepada para kreator.
Mereka juga menegaskan bahwa TVRI sama sekali tidak berhubungan langsung dengan para content creator dalam pelaksanaan program BDR tersebut.
TVRI menyatakan terima kasih atas informasi yang disampaikan Koiyocabe dalam podcast tersebut dan berjanji akan menelusuri lebih lanjut melalui mekanisme internal mereka.
Bersama surat klarifikasi yang diunggahnya, Koiyocabe menyampaikan bahwa dia telah berbicara langsung melalui telepon dengan perwakilan TVRI bernama Ibu Rosita.
Dalam percakapan itu, Koiyocabe memastikan bahwa TVRI memang bukan pihak yang bertanggung jawab terhadap konten kreator yang terlibat dalam program BDR pada tahun 2020.
Dia juga menjelaskan kepada para pengikutnya bahwa TVRI hanya menerima konten siap tayang yang diberikan oleh Kemendikbud tanpa campur tangan dalam proses pembuatannya.
"Dengan ini gue juga mau ngucapin terima kasih ke TVRI yang udah cepat tanggap dan langsung memperjelas posisi mereka," tulisnya.
Dia berharap agar para kreator edukasi yang pernah berkontribusi dalam program BDR maupun yang sedang aktif saat ini dapat terus berjaya dan mendapatkan apresiasi yang layak di masa depan.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Debat Pilkada Serentak TVRI Capai 439 Kali, Pecahkan Rekor MURI
-
Terungkap! Cerdas Cermat TVRI Dulu Ternyata Propaganda Orde Baru?
-
Dianggap Beri Komentar Bijak soal Efisiensi APBN, Putra Nababan Banjir Pujian
-
'Jangan Manusianya dulu!' DPR Minta TVRI dan RRI Tak Efisensi Para Pekerjanya
-
TVRI-RRI Batal PHK Karyawan, KSPSI: Alhamdulillah
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
Bikin Orang Salah Paham, dr. Tirta Buru-Buru Klarifikasi Soal Ditawari Jabatan Menpora
-
Dewa Gede Adiputra Geram, Ambil Langkah Hukum Soal Hoaks yang Seret Nama Maharani Kemala
-
Aming Sentil Pemerintah Soal Banjir Bali, Sebut Bukan Bencana Alam Tapi Bencana Tata Kelola
-
Dian Sastro Pamer Pin One Piece, Ingat Lagi Skandal Berdarah Keluarga Suaminya
-
Kasus Narkoba Divonis Ringan, Fariz RM Tinggal Kejar Bebas Bersyarat
-
Saraf Terjepit Memburuk Akibat Tidur di Rutan, Nikita Mirzani: Keliyengan, Gampang Sesak
-
Jadi Suami Dua Istri di Serial Terbarunya, Nino Fernandez: Belum Tentu Pelakor Jahat
-
Kagumi Arsitektur Bersejarah, Ivan Gunawan Bagikan Momen Ziarah ke Makam Imam Syafi'i
-
Tak Minta Nafkah dari DJ Panda, Erika Carlina Sadar Diri
-
Kondisi Terkini Marsha Aruan Usai Matanya Kegebok Bola Padel