Suara.com - Televisi Republik Indonesia (TVRI) mencetak rekor membanggakan dengan menjadi lembaga penyiaran yang menyiarkan debat Pilkada Serentak 2024 terbanyak. Atas pencapaian ini, TVRI menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI). Lembaga penyiaran publik ini berhasil menyiarkan hingga 439 kali debat, mencakup tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Direktur Utama LPP TVRI, Iman Brotoseno, menyampaikan kebanggaannya dalam acara penyerahan rekor MURI yang digelar di Studio Alam TVRI.
"Ini adalah jumlah debat terbesar yang pernah diselenggarakan oleh lembaga penyiaran tanah air sepanjang sejarah. Ini pencapaian kita dan sekaligus menunjukkan TVRI men-support kegiatan negara, kegiatan pemerintah, ini kebanggaan kita," ujar Iman.
Seluruh debat yang berlangsung pada periode Oktober-November 2024 tersebut tidak hanya disiarkan melalui kanal TVRI Nasional, tetapi juga di seluruh stasiun TVRI Daerah se-Indonesia.
Menurut Direktur Program dan Berita LPP TVRI, Arif Adi Kuswardono, rekor ini membuktikan kontribusi TVRI dalam mengawal pesta demokrasi. Dengan menyiarkan seluruh rangkaian debat, masyarakat mendapatkan informasi yang berimbang dan menyeluruh tentang visi, misi, dan program dari seluruh pasangan calon yang berkontestasi di Pilkada 2024.
Arif juga menyoroti fenomena filter bubble di media sosial yang bisa menyebabkan polarisasi politik. Ia menilai bahwa homogenitas informasi di platform daring dapat memecah belah masyarakat menjadi kelompok-kelompok yang berseberangan. Untuk menekan polarisasi tersebut, TVRI mengambil peran strategis dengan menyediakan informasi yang adil dan seimbang. "TVRI masuk di situ, kita punya kewajiban untuk terus mengawal pilkada, termasuk menyukseskan program dari mereka yang sudah terpilih," jelasnya.
Pendiri MURI, Jaya Suprana, mengapresiasi keberhasilan TVRI ini sebagai tonggak sejarah baru bagi dunia penyiaran publik di Indonesia. Menurutnya, penghargaan ini membuktikan bahwa TVRI hadir untuk seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dalam mendukung proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan.
"Pemecahan rekor ini merupakan sebuah bukti bahwa TVRI hadir untuk seluruh rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, untuk mendukung proses demokrasi yang jujur, adil, dan transparan," kata Jaya.
Pencapaian ini menunjukkan bahwa TVRI, dengan dukungan 34 stasiun daerah dan 172 transmisi digital, memiliki jangkauan yang luas untuk melayani kebutuhan informasi masyarakat di seluruh penjuru tanah air.
Baca Juga: Cak Imin Ungkap Alasan di Balik Usulan Pilkada Dikembalikan ke DPRD
Berita Terkait
-
Tolak Kembali ke Orde Baru, 5 Argumen Keras Said Iqbal Lawan Wacana Pilkada via DPRD
-
Pemerintah Evaluasi Pilkada Langsung, Tito: Kita Hitung Plus Minusnya
-
Era Pilkada Langsung di Ujung Tanduk? Mendagri Tito Beberkan Kajian Internal Pemerintah
-
Masih Kaji Wacana Pilkada Lewat DPRD, PKS Umumkan Sikap di Munas
-
Mardani Ali Sera Puji Putusan MK Pisahkan Pileg-Pilpres dengan Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya