Entertainment / Music
Jum'at, 12 September 2025 | 20:40 WIB
Whisnu Santika menggandengan Ramengvrl, dan Dipha Barus untuk single terbarunya, "IyaIya". [Instagram]
Baca 10 detik
  • Whisnu Santika gandeng Dipha Barus dan Ramengvrl untuk lagu "IyaIya"
  • "IyaIya" adalah antem satir yang tajam, jenaka, dan penuh energi.
  • Lewat lagu "IyaIya", kritik sosial yang mendalam ini dibalut dalam kemasan yang sangat menyenangkan dan mudah dicerna.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Kancah musik elektronik dan hip-hop Indonesia kembali dihangatkan oleh sebuah kolaborasi megah yang siap menggebrak.

Produser musik inovatif, Whisnu Santika, resmi meluncurkan single terbarunya, "IyaIya," pada 27 Agustus 2025, menggandeng dua nama besar lainnya: Dipha Barus, serta rapper fenomenal Ramengvrl.

Karya ini bukan sekadar lagu biasa; ia adalah sebuah antem satir yang tajam, jenaka, dan penuh energi, merefleksikan realita kompleks kehidupan anak muda urban masa kini.

"IyaIya" dengan cerdik menangkap esensi kontradiksi yang sering dialami generasi muda di kota-kota besar.

Liriknya menggambarkan fenomena "double life" di mana siang hari dihabiskan untuk kuliah atau bekerja keras demi bertahan hidup, namun malamnya uang hasil jerih payah itu justru ludes untuk pesta dan gaya hidup hedonis.

Wishnu Santika menggandengan Ramengvrl, dan Dipha Barus untuk single terbarunya, "IyaIya". [Instagram]

Ini adalah potret jujur tentang tekanan sosial, keinginan untuk "flexing," dan upaya menyeimbangkan antara realita pahit dan impian glamor.

Lagu ini secara spesifik menyoroti isu-isu seperti tas branded yang nangkring di motor matic, atau bekerja di gedung pencakar langit SCBD namun tetap memilih makan siang di warteg, hingga sentilan cerdas tentang isu pajak yang terasa tak sepenuhnya kembali kepada rakyat.

Yang membuat "IyaIya" begitu menonjol adalah bagaimana kritik sosial yang mendalam ini dibalut dalam kemasan yang sangat menyenangkan dan mudah dicerna.

Dengan sentuhan beat indobounce yang khas, nuansa elektronik yang enerjik, serta rap tajam dan jenaka yang menjadi ciri khas Ramengvrl, lagu ini berhasil menciptakan keseimbangan sempurna antara ajakan untuk bergoyang dan merenung.

Baca Juga: TAF Juara EMPC 2024: Produser Musik Elektronik Indonesia Siap Tembus Panggung Dunia

"Kalau semua terasa absurd, ya lebih baik kita ketawain bareng," ujar Ramengvrl, menjelaskan filosofi di balik pendekatan "fun ala meme" yang diusung dalam lagu ini.

Pendekatan ini memastikan bahwa pesan kritisnya sampai tanpa terasa menggurui, justru mengajak pendengar untuk berpartisipasi dalam tawa dan introspeksi kolektif.

Whisnu Santika menggandengan Ramengvrl, dan Dipha Barus untuk single terbarunya, "IyaIya". [Instagram][Instagram]

Peluncuran "IyaIya" juga tak kalah inovatif dan menarik perhatian.

Alih-alih menggelar pesta rilis konvensional, Whisnu Santika dan timnya memilih platform virtual Roblox untuk mengadakan listening party eksklusif.

Lebih dari 200 partisipan membanjiri "IyaIya Room," sebuah ruang pesta digital bergaya pixel art, di mana mereka dapat menari, melompat, dan berinteraksi langsung dengan avatar Whisnu, Dipha, dan Ramengvrl.

Ide brilian ini, yang lahir dari obrolan santai, bertujuan untuk menciptakan peluncuran yang lebih mudah diakses dan menyenangkan bagi para penggemar.

"Kita cuma pengin bikin peluncuran yang lebih accessible dan fun," kata Whisnu, menegaskan komitmen mereka untuk terus berinovasi dalam berinteraksi dengan audiens.

Kini, single "IyaIya" telah tersedia di berbagai layanan musik digital terkemuka, siap untuk dinikmati dan didengarkan oleh khalayak luas.

Kolaborasi antara Whisnu Santika, Dipha Barus, dan Ramengvrl ini bukan hanya sekadar penanda rilis lagu baru, melainkan juga sebuah pernyataan kuat bahwa musik memiliki kekuatan untuk menjadi lebih dari sekadar hiburan.

Ia adalah medium yang efektif bagi generasi muda untuk menyuarakan realita hidup mereka, mengkritisi fenomena sosial, dan bahkan menemukan tawa di tengah absurditas kehidupan modern.

"IyaIya" adalah bukti nyata bahwa musik Indonesia terus berkembang, tidak hanya dalam kualitas produksi, tetapi juga dalam kedalaman pesan dan inovasi dalam penyampaiannya.

Load More