Entertainment / Film
Rabu, 17 September 2025 | 20:00 WIB
Sinopsis Afterburn, Misi Gila Dave Bautista Cari Mona Lisa di Dunia yang Hancur (imdb)
Baca 10 detik
  • Film aksi fiksi ilmiah tentang perburuan lukisan Mona Lisa.
  • Dibintangi Dave Bautista, Olga Kurylenko, dan Samuel L. Jackson.
  • Menjanjikan aksi intens di dunia pasca-apokaliptik yang suram.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Film Afterburn resmi tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari ini, Rabu, 17 September 2025.

Aksi fiksi ilmiah ini memadukan petualangan menegangkan dengan dunia pasca-apokaliptik yang suram.

Sebelum nonton langsung di bioskop, simak dulu sinopsis Afterburn berikut ini.

Sinopsis Afterburn

Afterburn berlatar satu dekade setelah sebuah suar matahari raksasa menghancurkan sebagian besar teknologi di Bumi, membuat peradaban modern runtuh dalam sekejap.

Kehidupan manusia yang tersisa berubah menjadi pertarungan untuk bertahan hidup.

Sinopsis Afterburn, Misi Gila Dave Bautista Cari Mona Lisa di Dunia yang Hancur (imdb)

Barang-barang peninggalan dunia lama pun menjadi incaran utama para pemburu harta karun.

Dalam kekacauan tersebut, peradaban baru yang penuh kekerasan dan kekuasaan mulai muncul, dipimpin oleh para panglima perang yang kejam.

Tokoh utama film ini adalah Jake, seorang mantan prajurit sekaligus pemburu harta karun tangguh yang diperankan Dave Bautista.

Baca Juga: Maryam Asli Ungkap Harapan di Balik Film Horor Kisah Nyata yang Diangkat ke Layar Lebar

Jake diberi misi berbahaya untuk menemukan salah satu karya seni paling legendaris yang masih tersisa, yakni lukisan Mona Lisa yang dipercaya masih tersembunyi di suatu tempat.

Dalam perjalanan berbahayanya, Jake bekerja sama dengan Drea, seorang pejuang kebebasan yang diperankan Olga Kurylenko.

Mereka berdua harus menembus reruntuhan kota-kota besar, berhadapan dengan kelompok kriminal.

Mereka juga mengecoh panglima perang brutal bernama Volkov yang diperankan Kristofer Hivju.

Deretan Pemeran dan Kru Bertabur Bintang

Sinopsis Afterburn, Misi Gila Dave Bautista Cari Mona Lisa di Dunia yang Hancur (imdb)

Afterburn juga menampilkan aktor senior Samuel L. Jackson sebagai Raja Augustus, figur karismatik yang memegang pengaruh besar di dunia baru tersebut.

Disutradarai oleh J.J. Perry, yang dikenal sebagai koreografer aksi di berbagai film blockbuster, Afterburn menjanjikan adegan laga yang intens dan memukau.

Naskah film ini ditulis oleh Matt Johnson dan Nimród Antal, yang meramu cerita penuh ketegangan, konflik, dan kejutan.

Keterlibatan studio ternama Original Film, yang sukses lewat waralaba Fast & Furious, menjamin kualitas produksi yang spektakuler.

Fakta Menarik Afterburn

Sinopsis Afterburn, Misi Gila Dave Bautista Cari Mona Lisa di Dunia yang Hancur (imdb)

Afterburn diadaptasi dari seri komik indie populer karya Scott Chitwood dan Paul Ens yang diterbitkan Red 5 Comics pada 2008.

Proyek film ini telah digarap sejak lama, bahkan sempat direncanakan akan dibintangi Gerard Butler sebelum akhirnya digantikan Dave Bautista.

Film ini diproduksi dengan anggaran sekitar USD 56 juta, sebagian besar dialokasikan untuk efek visual megah yang menampilkan dunia yang hancur dan gersang.

Nuansa visual yang dibangun menghadirkan suasana distopia yang kelam, penuh reruntuhan dan gurun tandus, mendukung atmosfer ceritanya yang penuh ketegangan.

Alasan Wajib Menonton Afterburn

Sinopsis Afterburn, Misi Gila Dave Bautista Cari Mona Lisa di Dunia yang Hancur (imdb)

Afterburn menawarkan aksi tanpa henti dengan koreografi pertarungan yang intens, khas karya sutradara J.J. Perry.

Konsep ceritanya juga unik karena menggabungkan elemen survival pasca-apokaliptik dengan perburuan harta karun bersejarah.

Selain itu, film ini menyuguhkan dilema moral yang dihadapi Jake tentang pengorbanan dan harapan di dunia yang telah hancur.

Chemistry kuat antara Dave Bautista dan Olga Kurylenko menjadi nilai tambah yang membuat dinamika cerita semakin hidup dan menarik.

Segera jadwalkan waktu menonton dan rasakan sendiri sensasi petualangan berburu Mona Lisa di tengah dunia yang nyaris musnah.

Kontributor : Chusnul Chotimah

Load More