Diminta jadi Tim BGN, Chef Arnold Akui Eksekusi MBG Kurang Bagus

Suara.com - Nama Chef Arnold Poernomo disebut saat warganet mengomentari daftar anggota tim Badan Gizi Nasional (BGN).

Tim BGN dibentuk untuk melaksanakan program pemenuhan gizi yang tak lain ialah Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sayangnya pembentukan tim BGN tak membuat warganet puas. Pasalnya posisi-posisi di tim BGN diisi para purnawirawan.

Perserta MasterChef Indonesia dinilai lebih mumpuni untuk mengisi posisi-posisi tersebut, salah satunya Chef Arnold.

"Tim BGN daripada pejabatnya diisi sama purnawirawan, mending diganti peserta Master Chef. Kasihan banyak siswa keracunan," kata akun @Miskin***. 

"Gua saran sih Arnold ya @ArnoldPoernomo. Beliau dulu udah pernah breakdown menu plus RAB tuh. Gua yakin dengan kompetensinya, bisa membawa MBG lebih baik cc Pak @prabowo," timpal akun @fajarsuman***.

Menanggapi pendapat tersebut, Chef Arnold menuliskan pendapatnya pada Senin, 22 September 2025.

Menurut Chef Arnold, program MBG sudah sangat bagus, hanya saja eksekusinya perlu dibenahi.

"Programnya bagus cuma eksekusinya kurang," tulis Chef Arnold melalui akun X @ArnoldPoernomo.

Baca Juga: Dari Stunting ke Ekonomi: Program MBG Disiapkan Jadi Penggerak 3T

"Kasihan anak-anak yang keracunan, orangtua, tim dapur MBG, team medis," imbuhnya.

Lantas seperti apa eksekusi yang benar menurut Chef Arnold?

Di kolom reply X, Chef Arnold tampak menjawab pertanyaan warganet mengenai hal itu.

Chef Arnold menuliskan lima hal dasar agar eksekusi MBG lebih baik.

"Yang paling dasar mungkin: SDM yang berpengalaman, untuk mengolah bahan baku dan masakan, bakteri, cross contaminatin, hygiene, dan supplier yang baik," imbuhnya.

Dukungan untuk Chef Arnold turun tangan mengurus MBG pun banyak dituliskan warganet.

"Arnold jadi Kepala BGN udah heheheh," komentar akun @Feli***. "Gaslah menteri MBG," sahut akun @well***.

Sejak awal Chef Arnold memberikan dukungan untuk program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ketika banyak orang menyangsikan, Chef Arnold justru yakin anggaran Rp15 ribu per porsi masih masuk akal.

Namun kala itu Chef Arnold dihujat lantaran menuliskan harga telur Rp17 ribu per kilogram dan harga ayam potong Rp20 ribu per kilogram.

Meski akhirnya direvisi, tudingan "buzzer" banyak diarahkan kepadanya.

Kini situasi berbalik, banyak yang meminta Chef Arnold turun tangan menangani MBG. Bagaimana pendapatmu?

Kontributor : Neressa Prahastiwi