-
Film ini digarap serius dengan proses produksi total hampir dua tahun.
-
Cerita menafsirkan ulang legenda Malin Kundang agar unik dan tidak klise.
-
Film misteri psikologis ini mengangkat tema kelam hubungan anak-ibu.
Suara.com - Di balik antisipasi tinggi publik terhadap film Legenda Kelam Malin Kundang, terungkap sebuah fakta yang membuktikan keseriusan proyek ini.
Siapa sangka, film yang diproduseri Joko Anwar ini bukanlah proyek "kejar tayang", melainkan sebuah mahakarya yang digodok selama hampir dua tahun.
Proses panjang ini menjadi bukti bahwa setiap detail dalam film digarap dengan sangat teliti, mulai dari ide mentah hingga siap disajikan ke bioskop.
Fakta ini diungkap langsung oleh para kru inti dalam sesi wawancara di kawasan Cipete, Jakarta Selatan, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Sinematografer Ical Tanjung membeberkan rincian waktu yang dihabiskan untuk setiap tahap produksi.
"Proses development-nya sampai jadi skripnya beberapa bulan, hampir setahun, enam bulanan sih ya," kata Ical Tanjung kepada awak media.
Dia menambahkan, prosesnya tidak berhenti di situ. Waktu dari pengembangan naskah hingga syuting dimulai saja sudah memakan waktu yang tidak sebentar.
"Dan terus sampai, sampai syuting itu satu setengah tahun deh. Post-post lagi enam bulan. Iya, kalau total prosesnya hampir dua tahun," sambungnya, yang turut diamini oleh penulis Aline Djayasukmana.
Aline menjelaskan bahwa tantangan terbesarnya adalah menemukan keseimbangan yang pas untuk menafsirkan ulang legenda yang sudah sangat dikenal ini. Tim produksi tidak mau terjebak dalam formula biasa.
"Kita mau bikin sesuatu yang grounded, yang dekat sama kita, tapi juga kita nggak mau sesuatu yang udah biasa. Jadi mengambil sesuatu yang unik, yang nggak klise," jelas Aline.
Baca Juga: Rogue: Saat Megan Fox dan Tim Terjebak Antara Pemberontak dan Singa Buas, Malam Ini di Trans TV
Selain itu, proses penulisan yang kolaboratif bersama Joko Anwar dan sutradara Rafki Hidayat juga membuat setiap ide diuji dan ditantang habis-habisan demi hasil terbaik.
"Karena nulisnya bareng-bareng, jadi ya itu maksudnya banyak ide tapi juga kita saling challenge terus. Jadi, prosesnya tuh lumayan panjang sebenarnya," imbuh dia.
Proses panjang ini seolah menjadi jaminan bahwa Legenda Kelam Malin Kundang bukan hanya akan menyajikan cerita, tetapi juga kualitas produksi yang matang dan tak main-main.
Sebagai informasi, film Legenda Kelam Malin Kundang atau sMothered merupakan produksi Come and See Pictures karya produser Joko Anwar bersama Tia Hasibuan, dengan arahan sutradara Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat.
Film bergenre misteri psikologis ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 27 November 2025.
Mengisahkan tentang Alif, seorang pelukis yang kehilangan sebagian ingatannya setelah kecelakaan dan mulai meragukan identitas orang-orang di sekitarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Tora Sudiro Tinggalkan Komedi, Jadi Taruhan Besar di Film Janur Ireng Adaptasi Karya SimpleMan
-
Rangga & Cinta Sukses di Busan, Kini Siap Tayang di Festival Film Hawaii
-
Ajak Rayakan Masa SMA di Bioskop, Film "Rangga & Cinta" Tayang Mulai 2 Oktober 2025
-
Heboh Aktris Buatan AI di Industri Film, Emily Blunt Beri Tanggapan Keras
-
Zombi hingga Pembajakan Pesawat, Ini 9 Film Netflix Terbaru Oktober 2025
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Sinopsis The Snitch: Persaingan Panas Jaksa dan Polisi di Balik Kasus Narkoba
-
Sinopsis Jangan Buang Ibu, Film Tentang Nasib Ibu di Panti Jompo
-
Berburu Tiket Gala Premiere Film Alas Roban Diskon 50 Persen, War Mulai Hari Ini!
-
Goyang Maut di Panggung Bundaran HI, Lia Ladysta Tak Lupa Kirim Doa buat Korban Bencana
-
Gara-Gara Lukisan Ini, Muncul Isu Terbaru Aura Kasih dan Ridwan Kamil Sudah Menikah?
-
Agak Laen: Menyala Pantiku! Jadi Film Indonesia Ketiga yang Tembus 10 Juta Penonton
-
8 Rekomendasi Film Hollywood Bernuansa Tahun Baru yang Tak Lekang Waktu
-
Top 10 Film Netflix Indonesia Terpopuler Akhir 2025, Jumbo Nomor Satu
-
5 Fakta Menarik Undercover Miss Hong, Park Shin Hye Comeback dengan Peran Ganda
-
9 Film Horor Asia Terbaik 2025, Didominasi Thailand dan Indonesia