-
- Felix Siauw prihatin atas pencegatan 40 kapal bantuan Global Sumud Flotilla menuju Gaza di perairan internasional.
- Ia menilai insiden ini melanggar hukum internasional dan menunjukkan ketidakadilan serta kebiadaban penjajahan.
- Felix mengajak masyarakat berdoa dan peduli, seraya mengkritik hukum internasional yang dianggap hanya berpihak pada kepentingan tertentu.
Suara.com - Pendakwah kondang, Ustaz Felix Siauw, menyuarakan keprihatinannya atas insiden pencegatan puluhan kapal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang berlayar menuju Gaza.
Peristiwa tersebut menjadi sorotan utama pendakwah berdarah Tionghoa-Indonesia itu.
Dalam sebuah video yang beredar luas, Felix Siauw menyoroti bagaimana sekitar 40 kapal yang membawa bantuan dihadang di perairan internasional.
Kapal-kapal tersebut, menurutnya, membawa serta para relawan dari berbagai negara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Tujuan utama dari misi kemanusiaan ini adalah untuk menembus blokade yang selama ini mengisolasi wilayah Gaza.
Secara tegas, pendakwah kelahiran Palembang, 31 Januari 1984, itu mengajak masyarakat untuk turut mendoakan dan memberi perhatian pada peristiwa ini.
"Teman-teman sekalian, sekedar untuk teman-teman tahu juga biar teman-teman bisa berdoa, karena 40-an kapal yang berangkat untuk Sumud Flotilla untuk menembus blokade Gaza," ujar Felix Siauw di Instagram, Kamis, 2 Oktober 2025.
"Termasuk kapal-kapal dari Indonesia dan termasuk saudara-saudara kita dari Indonesia, Malaysia dan juga seluruh Nusantara serta dunia, ini mendapatkan intersep seperti yang sudah kita tahu di perairan internasional oleh IDF," sambungnya lagi.
Bagi Felix Siauw, insiden ini merupakan bukti nyata betapa hukum internasional telah diabaikan.
Baca Juga: Wanda Hamidah Cerita Haru di Portopalo, Banyak Aktivis Gagal Berangkat ke Gaza
Ia memandang pencegatan di wilayah perairan internasional sebagai sebuah preseden buruk yang tidak bisa dibenarkan.
"Dan teman-teman tahu, bahwasanya, ya inilah bukti bahwasanya, namanya hukum internasional itu nggak pernah dihormati," tutur Felix Siauw.
Lebih jauh, Felix Siauw berpendapat bahwa peristiwa tersebut mengungkap sebuah kebenaran yang lebih besar.
Menurutnya, ini bukanlah tentang perlawanan terhadap satu kelompok tertentu, melainkan cerminan dari 'kebiadaban penjajahan'.
"Ini cuma menunjukkan bahwasanya ini bukan tentang satu kelompok yang mereka lawan yang selalu mereka bilang, tapi ini tentang kebiadaban penjajahan dan tentang sebuah yang ditunjukkan oleh Israel laknatullah, sebuah hal yang tentu membuat kita semakin yakin," kata Felix Siauw.
Felix Siauw pun sampai pada sebuah kesimpulan yang menohok terkait fungsi hukum internasional saat ini.
Berita Terkait
-
Chiki Fawzi 'Colek' Presiden, Minta Indonesia Turun Tangan Kawal Flotilla ke Gaza
-
Gagal Tembus Gaza, Sumpah Wanda Hamidah: Akan Kembali Bawa Armada dan Pejuang yang Muak Genosida!
-
Hati Wanda Hamidah Remuk, Perjuangan 31 Hari Menuju Gaza Berakhir Pahit
-
Willie Salim Ingin Angkat Anak Yatim Piatu di Gaza Sebagai Adik
-
Pengakuan Wanda Hamidah: Dihantui Mafia saat Bawa Bantuan ke Gaza, Kapten Kapal Kabur!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Angelina Sondakh Sentil Film Jembatan Shiratal Mustaqim: Cara Korupsinya Cuma Dibocorin Satu!
-
Sinopsis The Strangers: Chapter 2, Teror Baru Maya dari Trio Pembunuh Bertopeng
-
Taqy Malik Punya Waktu 2 Minggu, Lunasi Utang Sengketa Tanah Rp6,8 Miliar atau Kosongkan 7 Kavling
-
Gagal Lunasi Pembayaran, Taqy Malik Diminta Angkat Kaki dari Lahan Sengketa
-
4 Film dan Drama Korea Tayang di Vidio Oktober 2025, Ada Walking on Thin Ice
-
9 Drakor dengan Nuansa Sinetron, Penuh Intrik, Emosi, dan Plot Twist
-
Ipar Adalah Maut Dibuat Series di Netflix, Bakal Mirip dengan Kisah Aslinya?
-
Kisruh Taqy Malik Bangun Masjid di Tanah Sengketa, Ini Kronologinya
-
6 Rekomendasi Film Horor Thailand Terbaik Sepanjang Masa
-
Anaknya Sudah Gemar Baca Buku Politik dan Ekonomi di Usia 8 Tahun, Rio Dewanto: Gue Juga Bingung