Viral Nasihat Sabar Opie Kumis untuk Agus Kuncoro, Ujungnya Bikin Tepuk Jidat: Suruh Nikah Lagi?

Suara.com - Sebuah video singkat di akun Instagram aktor Agus Kuncoro sukses mengocok perut warganet.

Dalam unggahan tersebut, Agus Kuncoro yang tampil kasual dengan kemeja hitam dan kacamata, tampak sedang menerima sebuah wejangan hidup dari komedian senior, Opie Kumis.

Momen ini menjadi viral bukan hanya karena nasihatnya yang mendalam, tetapi karena plot twist di bagian akhir yang sama sekali tidak terduga.

Dalam video itu, Opie Kumis yang tampil mencolok dengan kaus merah terang seolah mengisyaratkan keberanian, sejalan dengan keterangan yang ditulis Agus Kuncoro.

"Merah itu pemberani" memulai percakapannya dengan sangat serius. Ia menatap Agus Kuncoro dengan tatapan penuh keyakinan.

"Gus," sapa Opie Kumis singkat, sebelum menyampaikan inti pesannya.

"Allah itu paling seneng sama laki-laki yang mempunyai kesabaran lebih," jelasnya.

Sampai di sini, nasihat tersebut terdengar begitu bijak dan menyejukkan. Agus Kuncoro pun menyimaknya dengan saksama, seolah sedang meresapi setiap kata yang keluar dari mulut seniornya itu.

Opie Kumis kemudian melanjutkan, menjelaskan di mana letak kesabaran lebih yang istimewa itu.

Baca Juga: Opie Kumis Bagikan Pengalaman Lucu dan Haru Saat Bantu Istri Melahirkan Anak Pertama

"Nah, kesabaran lebih itu adanya pada hati laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu!" ujar Opie Kumis dengan satu tarikan napas dan ekspresi penuh kemenangan.

Sontak, nasihat yang awalnya terdengar religius itu berubah menjadi sebuah komedi satir yang cerdas.

Opie Kumis, yang dalam kehidupan nyata dikenal publik sebagai salah satu figur yang menjalani kehidupan poligami dengan memiliki empat istri, seakan sedang berbagi ilmu dari pengalamannya sendiri.

Ia bahkan menutup pesannya dengan penegasan, "Tolong camkan itu, baik-baik!" tegasnya.

Ekspresi Agus Kuncoro setelah mendengar wejangan itu pun tak ternilai. Ia hanya bisa terdiam dengan tatapan yang sulit diartikan campuran antara bingung, geli, dan takjub.

Tanpa berkata apa-apa, ia hanya bisa tersenyum tipis, melambaikan tangan, lalu berjalan menjauh seolah tak sanggup lagi menanggapi.