Entertainment / Film
Selasa, 14 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Nunung saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]
Baca 10 detik
  • Nunung merasa jenuh dengan karier komedinya yang berjalan otomatis.

  • Berakting di film layar lebar memberinya dunia dan tantangan baru.

  • Suasana dan lingkungan kerja baru menjadi penyemangat bagi dirinya.

Suara.com - Personel Srimulat, Tri Retno Prayudati atau yang akrab disapa Nunung membagikan sebuah refleksi mendalam mengenai perjalanan kariernya.

Hal tersebut diungkapkannya saat menceritakan pengalamannya kembali berakting di film layar lebar berjudul 'Pesugihan Sate Gagak'.

Perempuan berusia 62 tahun itu mengaku sempat merasa berada di titik jenuh dalam kariernya sebagai seorang komedian yang telah ia geluti selama puluhan tahun.

Ia merasa aktivitasnya di dunia komedi sudah berjalan begitu otomatis tanpa tantangan berarti.

"Bukan saya sombong ya, udah kayak stuck gitu loh," ungkap Nunung dalam konferensi pers film 'Pesugihan Sate Gagak' di CGV FX Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2025.

Nunung menjelaskan, saking terbiasanya, ia bahkan tidak perlu lagi berpikir panjang ketika menerima tawaran pekerjaan yang berkaitan dengan komedi.

Kontroversi Nunung (Instagram/@nunung63.official)

"Aku tuh kalau ada tawaran, umpama syuting, besok bintang tamu, komedi, itu udah yang nggak mikir," paparnya.

Namun, perasaan itu berubah ketika ia terlibat dalam proyek film layar lebar.

Bagi Nunung, dunia film memberinya sebuah atmosfer dan tantangan yang benar-benar baru.

Baca Juga: Vicky Prasetyo Dikabarkan Rogoh Kocek Rp 1,5 Miliar Bantu Nunung Buka Usaha Kuliner

"Yang jelas aku syuting layar lebar itu, aku menemukan dunia baru buat aku ya," kata dia.

Meskipun sutradara memberinya kebebasan untuk berimprovisasi, Nunung tetap merasa memiliki tanggung jawab besar yang ia sebut sebagai 'pekerjaan rumah'.

"Mau nggak mau, meskipun aku banyak dibebasin untuk dialog, aku tetap kayak punya PR," tambahnya.

Selain tantangan baru dalam berakting, lingkungan kerja yang berbeda juga menjadi penyemangat baginya.

"Terus punya suasana baru, anak-anak baru," tutup Nunung. 

Load More