Entertainment / Gosip
Rabu, 15 Oktober 2025 | 10:14 WIB
Kemal Palevi (instagram/kemalpalevi)
Baca 10 detik
  • Kemal meragukan fokus jangka panjang PSSI yang menargetkan Piala Dunia 2030, bukan 2026 yang lebih dekat.

  • Ia menilai PSSI mengabaikan peluang emas lolos ke Piala Dunia 2026, apalagi jumlah peserta telah diperluas.

  • Kritik ini menyoroti ketidakjelasan prioritas PSSI, di tengah harapan publik yang semakin tinggi terhadap Timnas.

Suara.com - Rencana jangka panjang atau roadmap PSSI untuk meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030 menuai keraguan dari komika Kemal Palevi.

Ia menilai PSSI seolah mengabaikan momentum dan peluang yang lebih dekat, yaitu Piala Dunia 2026.

Pembahasan ini muncul dalam siniar di kanal YouTube pribadi Kemal, saat mendiskusikan definisi 'kegagalan' bagi Timnas Indonesia.

Kemal kemudian menyinggung adanya target jangka panjang yang sering digaungkan oleh federasi.

Ia menyoroti pernyataan yang pernah beredar bahwa fokus utama PSSI adalah untuk Piala Dunia edisi 2030 atau 2034, bukan untuk edisi 2026 yang sudah di depan mata.

"Kan ada yang dia bilang ini, sempat ada yang bilang bahwa targetnya ini bukan buat Piala Dunia sekarang, tapi buat 2030," ungkapnya.

Padahal, menurut Kemal, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 justru lebih terbuka lebar dengan adanya penambahan jumlah peserta menjadi 48 tim.

Anehnya, peluang emas ini justru tidak tercantum secara eksplisit dalam roadmap yang pernah dibicarakan.

"Karena ekspektasi masyarakat semakin tinggi ke Timnas, dan kebetulan momentum kesempatan kita masuk Piala Dunia 2026 ini ternyata ada, walau sebenarnya di roadmap tidak ada," papar Kemal, mengutip pernyataan yang pernah ada dari Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI.

Baca Juga: Mauro Zijlstra Masuk Skuad SEA Games 2025? Ini Kata Indra Sjafri

Keraguan Kemal ini memicu pertanyaan besar mengenai konsistensi dan prioritas PSSI dalam merancang strategi untuk Timnas Indonesia.

"Ini nggak akan kejadian. Negara kita itu rakusnya, ya Allah. Kita bener-bener dibohongin terus. Piala Asia aja, U-23 kita udah gagal," pungkasnya.

Load More