Entertainment / Film
Selasa, 21 Oktober 2025 | 20:45 WIB
Sesi bincang santai bersama pemain dan sutradara film 'Suka Duka Tawa' di kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Film ini angkat isu dominasi pria di dunia stand up comedy dan perjuangan komika perempuan.

  • Tokoh Tawa, diperankan Rachel Amanda, gambarkan tantangan perempuan di industri komedi.

  • Sutradara Aco Tenri ingin tunjukkan bahwa komika perempuan juga layak bersinar dan didengar.

Suara.com - Sebuah film berjudul 'Suka Duka Tawa' mencoba menguliti isu langkanya komika perempuan yang mampu menyaingi popularitas komika laki-laki di Tanah Air.

Film ini menyoroti bagaimana panggung komedi, khususnya stand up comedy, masih didominasi oleh kaum Adam dan terkesan menjadi dunia yang sangat maskulin.

Tokoh sentral dalam film ini adalah Tawa, seorang komika perempuan yang perjalanannya dihidupkan oleh aktris Rachel Amanda.

Melalui karakter Tawa, penonton diajak untuk melihat berbagai tantangan dan struggle yang dihadapi oleh seorang perempuan ketika mencoba peruntungan di industri yang didominasi pria.

Aco Tenriyagelli, yang duduk di kursi sutradara, mengungkapkan alasan kuat di balik pemilihan karakter utama perempuan untuk film debutnya ini.

Sesi bincang santai bersama pemain dan sutradara film 'Suka Duka Tawa' di kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Baginya, dunia komedi di Indonesia, baik di layar kaca maupun di panggung stand up comedy, terasa begitu maskulin.

"Itu sebenarnya juga salah satu alasan kenapa Tawa itu perempuan. Dunia-dunia komedi itu sendiri, entah buat di TV ataupun di stand up comedy, aku merasa sangat maskulin gitu," ungkap Aco dalam sesi bincang santai dengan awak media di kawasan Haji Nawi, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Oktober 2025.

Sutradara yang akrab disapa Aco Tenri ini juga menambahkan bahwa ada upaya lebih yang harus dikeluarkan oleh para komika perempuan agar suara mereka bisa lebih didengar.

"Banyak banget cowok, dan ketika ngobrol sama banyak perempuan di dalam dunianya itu sendiri, yang menulis materi stand up-nya, punya struggle yang sama gitu. Apa? Tentu nggak bisa dipungkiri bahwa ada effort lebih yang harus mereka keluarin juga gitu, untuk bisa lebih terdengar in a way," jelasnya.

Baca Juga: Tamparan Keras dari Kritikus Film Sadarkan Reza Rahadian, Jadi Aktor Bagus Saja Tidak Cukup

Meskipun demikian, Aco melihat adanya perkembangan positif seiring berjalannya waktu, di mana penerimaan terhadap komika perempuan di komunitasnya sendiri semakin membaik.

"Tapi di saat yang sama juga, seiring waktu berkembang, ternyata penerimaannya juga bagus gitu di komunitasnya," kata dia.

Diharapkan lewat karyanya, Aco Tenri bisa memberikan sudut pandang lain tentang bagaimana perempuan juga punya peluang yang sama untuk bersinar dari panggung komedi. 

Load More