Entertainment / Film
Minggu, 26 Oktober 2025 | 14:48 WIB
Luna Maya dalam perilisan teaser trailer 'Suzzanna: Dosa di Atas Dosa' dalam gelaran Indonesia Comic Con di Jakarta International Convention Center, Minggu, 26 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Luna Maya menegaskan bahwa perannya sebagai Suzzanna bertujuan melestarikan warisan dan karakter legendaris, bukan meniru sosok aslinya.

  • Ia menolak anggapan proyek ini sebagai ajang adu kemiripan, melainkan bentuk penghormatan terhadap karya Suzzanna.

  • Luna berharap karakter Suzzanna tetap hidup dan dikenal oleh generasi baru melalui kelanjutan waralaba filmnya.

Suara.com - Aktris Luna Maya akhirnya buka suara menanggapi komentar publik soal perannya sebagai ikon horor legendaris, Suzzanna.

Perempuan berusia 42 tahun ini menegaskan bahwa tujuan di balik pembuatan ulang film-film Suzzanna bukanlah untuk mencari sosok yang sama persis.

Melainkan, ada sebuah misi yang lebih besar untuk menjaga warisan sang Ratu Horor Indonesia.

"Tujuan saya adalah membuat IP itu tetap hidup," ujar Luna Maya di sela sesi penayangan trailer 'Suzzanna: Dosa di Atas Dosa' dalam gelaran Indonesia Comic Con di Jakarta International Convention Center, Minggu, 26 Oktober 2025.

Menurutnya, yang terpenting adalah bagaimana karakter dan 'roh' Suzzanna bisa terus dikenal oleh generasi-generasi baru.

Luna Maya dalam perilisan teaser trailer 'Suzzanna: Dosa di Atas Dosa' dalam gelaran Indonesia Comic Con di Jakarta International Convention Center, Minggu, 26 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Ia pun secara gamblang menepis anggapan bahwa proyek ini adalah ajang adu kemiripan dengan almarhumah.

"Ini tuh bukan lomba-lombaan mirip-miripan, bukan lomba aktingnya siapa," tegasnya.

Istri Maxime Bouttier ini menganalogikannya dengan karakter pahlawan super legendaris dari luar negeri, yang pemerannya terus berganti.

"Sama ibaratnya kalau kita nonton Superman. Superman satu dengan yang baru, itu kan nggak sama, orangnya berbeda," jelas Luna.

Baca Juga: Luna Maya Produseri Film Sosok Ketiga: Lintrik, Sajikan Fenomena Pelakor Dibalut Horor

Luna berharap, dengan cara ini, sosok Suzzanna tidak akan lekang oleh waktu dan terus menjadi bagian dari budaya populer Indonesia.

Luna Maya dalam perilisan teaser trailer 'Suzzanna: Dosa di Atas Dosa' dalam gelaran Indonesia Comic Con di Jakarta International Convention Center, Minggu, 26 Oktober 2025. [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Baginya, ini adalah cara agar generasi masa kini dan masa depan tetap mengenal siapa Suzzanna sesungguhnya.

"Bagaimana generasi kita tetap inget dan tetap tahu," katanya.

Oleh karena itu, fokus utamanya bukanlah pada siapa aktor yang memerankan, melainkan pada keberlangsungan kekayaan intelektual atau Intellectual Property (IP) itu sendiri.

"Ini adalah IP yang akan kita lanjutkan untuk generasi-generasi berikutnya," pungkas Luna Maya. 

Load More