Entertainment / Gosip
Sabtu, 01 November 2025 | 16:33 WIB
Roy Marten saat ditemui di kawasan TB Simatupang, Jakarta, Minggu (8/12/2024) [Dok Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Baca 10 detik
  • Roy Marten, aktor senior, mengungkap masa lalu kelamnya dengan narkoba, padahal dulunya sangat anti.
  • Terjerumus sabu pada 2006 karena jadwal padat dan informasi menyesatkan bahwa itu bukan narkotika.
  • Kisah ini menyoroti bahaya narkoba dan pentingnya pemahaman hukum yang jelas tentang zat adiktif.

"Pertanyaan saya pertama gini, apakah ini narkotik? 'Bukan. Ini psikotropika'. Apakah ini melanggar undang-undang? 'Tidak'," jelas Roy Marten, menirukan percakapannya kala itu.

Pengakuan ini tidak hanya mengungkap pengalaman pribadi Roy Marten, tetapi juga menyoroti celah informasi dan pemahaman hukum yang mungkin terjadi di masyarakat pada era tersebut.

Klasifikasi "psikotropika" yang dianggap "bukan narkotika" menjadi pintu masuk bagi banyak orang untuk terjerumus, tanpa menyadari dampak buruk dan adiktif yang sebenarnya.

Kisah Roy Marten ini menjadi pelajaran berharga tentang bahaya narkoba, bahkan ketika ia menyamar di balik label yang menyesatkan.

Load More