- Roy Marten, aktor senior, mengungkap masa lalu kelamnya dengan narkoba, padahal dulunya sangat anti.
- Terjerumus sabu pada 2006 karena jadwal padat dan informasi menyesatkan bahwa itu bukan narkotika.
- Kisah ini menyoroti bahaya narkoba dan pentingnya pemahaman hukum yang jelas tentang zat adiktif.
Suara.com - Aktor senior Roy Marten, yang namanya pernah tercoreng kasus narkoba, kini membuka lembaran kelam masa lalunya.
Siapa sangka, di balik citra tersebut, Roy Marten muda adalah sosok yang sangat anti terhadap barang haram.
Pengakuan mengejutkan ini ia sampaikan dalam sebuah perbincangan mendalam di kanal YouTube Push Creative Production, pada Jumat, 31 Oktober 2025.
Sebuah pengakuan yang tak hanya mengungkap sisi lain seorang Roy Marten, tetapi juga menyoroti celah hukum dan pemahaman masyarakat tentang narkotika di masa lalu.
Roy Marten, yang kini berusia 73 tahun, dengan tegas menyatakan bahwa di masa mudanya, ia sama sekali tidak pernah bersentuhan dengan lingkungan pergaulan yang identik dengan narkotika.
"Saya adalah orang, anak muda yang sangat anti narkoba," ungkapnya, menekankan betapa kuatnya prinsip yang ia pegang kala itu.
Ia bahkan menjelaskan secara rinci bagaimana ia menjauhkan diri dari kebiasaan buruk yang seringkali melekat pada dunia hiburan.
"Saya dulu tidak ngerokok, saya tidak isap ganja. Apalagi obat-obatan, saya sangat anti," tegasnya, menggambarkan betapa teguh pendiriannya.
Namun, prinsip yang kuat itu runtuh pada tahun 2006. Saat itu, Roy Marten dihadapkan pada jadwal kerja yang sangat padat, sebuah kondisi yang menguras fisik dan mentalnya.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
"Tapi pada tahun 2006, ketika itu kerjaan saya numpuk. Saya syuting ada empat, lima sinetron, yang tiap sampai jam 2 pagi, saya harus pindah lagi ke sana," kenangnya, menggambarkan tekanan pekerjaan yang luar biasa.
Di tengah kelelahan ekstrem tersebut, seorang teman memperkenalkan sebuah zat baru yang disebut sabu.
Yang menjadi titik krusial dalam kisah ini adalah bagaimana sabu diperkenalkan kepada Roy Marten.
Pada masa itu, sabu belum secara gamblang dikategorikan sebagai narkotika dalam pemahaman umum, bahkan mungkin dalam regulasi tertentu.
"Tiba-tiba ada jenis barang baru, namanya sabu," kata Roy Marten.
Ia bahkan sempat memastikan legalitas zat tersebut sebelum akhirnya tergoda untuk mencoba. Rayuan bahwa sabu adalah stimulan untuk meningkatkan stamina kerja menjadi alasan utama ia terjerumus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Deretan Film Korea Berlatar Bencana Banjir, Terbaru The Great Flood
-
Melankolia yang Menenangkan: Starrducc Tutup 2025 dengan Mini Album Starrducc III
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Deretan Drama dan Film Original Netflix yang Dibintangi Park Hae Soo
-
6 Film Natal Klasik dengan Rating Tertinggi, Wajib Ditonton saat Liburan
-
Konser Raya 31 INDOSIAR Luar Biasa, Tampilkan Rhoma Irama, Iwan Fals hingga Agnez Mo
-
Sinopsis Emily in Paris Season 5: Petualangan Lily Collins Berlanjut, Tayang Hari Ini di Netflix
-
Sinopsis Dracula, Kisah Cinta Abadi Berbalut Horor
-
Yuni Shara Dituding Selingkuh dengan Irwan Mussy, Maia Estianty Bolak-balik Klarifikasi
-
Wrath of the Titans: Perang Manusia Lawan Dewa dan Monster, Tayang Malam Ini di Trans TV