Entertainment / Gosip
Senin, 03 November 2025 | 07:30 WIB
Lini pakaian anak-anak diva pop legendaris, Celine Dion curi perhatian (Instagram/celinedion)
Baca 10 detik
  • Celine Dion menuai kontroversi setelah meluncurkan lini pakaian anak-anak CELINUNUNU yang disebut mengandung simbolisme gelap.

  • Rizal Maihendra menuding desain dan video promosi merek itu mengandung pesan demonik dan ritualistik.

  • Konten viral Rizal memicu perdebatan publik antara tudingan satanisme dan pembelaan terhadap ekspresi artistik.

Suara.com - Lini pakaian anak-anak diva pop legendaris, Celine Dion, bernama Célinununu mencuri perhatian warganet.

Namun, yang membuatnya menjadi sorotan tajam bukanlah desainnya yang unik, melainkan dugaan adanya pesan dan simbolisme gelap yang tersimpan di setiap helai kainnya.

Isu ini mengemuka di kalangan warganet Indonesia, salah satunya diangkat oleh konten kreator populer, Rizal Maihendra.

Dikenal melalui konten-kontennya yang mengupas tuntas berbagai teka-teki (riddle) dan teori konspirasi, Rizal membawa audiensnya untuk menyelami lebih dalam konsep di balik merek yang diluncurkan Celine Dion bekerja sama dengan brand anak-anak, NUNUNU.

Dalam salah satu kontennya yang viral, Rizal Maihendra menyoroti bagaimana Célinununu secara terang-terangan mengusung tema yang jauh dari citra ceria dan polos dunia anak-anak.

Alih-alih warna-warni yang ceria, koleksi ini didominasi oleh palet monokromatik hitam dan putih.

Desainnya pun tak kalah mencolok dari motif tengkorak, salib terbalik, hingga tulisan New Order yang provokatif, semuanya menghiasi pakaian untuk bayi dan anak-anak.

Rizal menjelaskan bahwa simbol-simbol ini bukan sekadar elemen desain biasa. Bagi mereka yang memahami dunia okultisme dan simbolisme, elemen-elemen tersebut memiliki makna yang sangat dalam dan sering kali dikaitkan dengan ideologi tertentu.

“Konsepnya itu demonik atau satanik,” ujar Rizal dalam videonya.

Baca Juga: Viral Lagi Konspirasi Virzha Sekarang Bukan yang Asli, Ucapan Praz Teguh Disorot

Ia merujuk pada gambar-gambar promosi yang menampilkan anak-anak dengan topeng kambing bertanduk, sebuah visual yang sangat mirip dengan ikon Baphomet, figur yang lekat dengan citra satanisme.

Lebih jauh, Rizal membedah video promosi Célinununu yang paling kontroversial.

Dalam video tersebut, Celine Dion digambarkan memasuki sebuah ruang perawatan bayi di rumah sakit.

Celine Dion (Prime Video)

Ia kemudian meniupkan serbuk hitam ajaib yang seketika mengubah pakaian standar bayi-bayi di sana menjadi koleksi dari mereknya. Adegan ini, menurut Rizal, bisa diinterpretasikan sebagai sebuah ritual.

“Seolah-olah pesannya itu, bayi-bayi yang baru lahir ini langsung dikasih identitas baru, dikasih seragam sebagai New Order,” paparnya.

Teori ini mengarah pada dugaan adanya agenda indoktrinasi sejak dini, sebuah konsep untuk menanamkan ideologi atau pandangan tertentu kepada generasi baru.

Load More