-
Kebakaran asrama putra di Ponpes Babul Maghfirah ternyata dipicu oleh aksi balas dendam seorang santri korban perundungan.
-
Pelaku yang masih di bawah umur sengaja membakar kabel di lantai dua asrama saat dini hari.
-
Polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka setelah bukti CCTV dan pengakuan menguatkan perbuatannya.
Suara.com - Sebuah tragedi memilukan menyelimuti Pondok Pesantren (Dayah) Babul Maghfirah di Aceh Besar, ketika asrama putra ludes dilalap api pada Jumat (31/10/2025) dini hari.
Misteri di balik kebakaran ini akhirnya terungkap, menyingkap sebuah cerita kelam tentang perundungan yang berujung pada tindakan nekat.
Pelakunya tak lain adalah seorang santri di bawah umur yang merasa tertekan secara mental.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono, dalam konferensi pers pada Kamis (6/11/2025), membeberkan kronologi lengkap dari peristiwa yang menggemparkan ini.
Berikut adalah 5 tahap kronologi dari penyelidikan yang berhasil diungkap oleh pihak kepolisian.
1. Penyebab Kebakaran
Sebelum api membakar fisik bangunan, ternyata ada api lain yang lebih dulu membakar batin sang pelaku.
Berdasarkan pengakuan, motif utama dari tindakan nekat ini adalah akumulasi rasa sakit hati dan tekanan mental.
Pelaku mengaku sering menjadi korban perundungan (bullying) oleh teman-temannya di lingkungan pesantren.
Baca Juga: Cerita Jennifer Bachdim Diselamatkan Damkar, Ada Apa?
Tidak kuat menahan beban tersebut, ia akhirnya gelap mata dan merencanakan aksi pembakaran sebagai pelampiasan dendam.
2. Aksi Nekat di Tengah Malam Buta
Pada Jumat (31/10/2025) sekitar pukul 03.00 WIB, saat sebagian besar penghuni asrama terlelap, pelaku melancarkan aksinya.
Terekam oleh kamera pengawas (CCTV), ia menyelinap ke lantai dua gedung asrama putra.
Dengan sebuah korek api, ia secara sengaja membakar salah satu kabel yang ada di area tersebut. Lantai dua yang saat itu dalam kondisi kosong menjadi titik awal mula bencana.
3. Api Menjalar Cepat, Kepanikan Melanda Asrama
Api dengan cepat membesar. Kontruksi bangunan lantai dua yang banyak menggunakan material kayu dan triplek membuat si jago merah begitu mudah melahap segalanya.
Seorang santri yang menjadi saksi mata pertama kali melihat kobaran api dan segera berteriak membangunkan rekan-rekannya di lantai satu.
Kepanikan pun terjadi saat para santri berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Api tak hanya menghanguskan seluruh gedung asrama dan isinya, tetapi juga menjalar ke bangunan kantin serta salah satu rumah milik pembina yayasan.
4. Titik Terang dari CCTV
Tim Polresta Banda Aceh segera turun tangan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Sebanyak 10 saksi diperiksa, mulai dari pengasuh, santri lain, penjaga dayah, hingga orang tua pelaku.
Namun, petunjuk paling krusial datang dari rekaman CCTV. Video tersebut memperlihatkan aktivitas mencurigakan pelaku sesaat sebelum kebakaran terjadi.
Diperkuat dengan barang bukti lain seperti jaket hitam milik pelaku, penyelidikan akhirnya mengarah pada satu nama.
5. Pengakuan dan Penetapan Tersangka
Setelah diinterogasi secara mendalam, santri yang masih di bawah umur tersebut akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia mengaku dengan sengaja membakar asrama menggunakan korek api. Atas dasar pengakuan dan bukti-bukti yang kuat, pihak kepolisian secara resmi menetapkannya sebagai tersangka.
Kasus ini menjadi pengingat tragis tentang bahaya perundungan dan pentingnya kesehatan mental di lingkungan pendidikan.
Penutup
Kini, puing-puing asrama yang hangus menjadi saksi bisu dari puncak keputusasaan seorang anak.
Sementara pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, kasus ini menjadi pengingat keras bagi semua pihak akan bahaya laten perundungan. Semoga tragedi ini menjadi pelajaran berharga
Berita Terkait
-
Cerita Jennifer Bachdim Diselamatkan Damkar, Ada Apa?
-
Teror Telepon Misterius ke Hakim Tipikor Medan Sebelum Kamar Pribadinya Ludes Kebakaran
-
Sakit Hati Terus Dibully, Santri Nekat Bakar Pesantren: Biar Barang Mereka Habis Terbakar!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Detail Konser Perdana ATEEZ di Indonesia yang Digelar Tahun Depan, ATINY Wajib Tahu!
-
Big Bang Festival 2025 Hadirkan 45 Penyanyi, Ada Dewa 19 Full Line Up Hingga Tipe-X
-
Spoiler Alert! Ini Penjelasan Ending Film The Great Flood
-
Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
-
Nama Aura Kasih Ramai Dibahas di Kolom Komentar Permintaan Maaf Ridwan Kamil
-
Baru Audisi Pertama, Peserta Indonesian Idol 2025 ini Sudah Diprediksi Jadi Pemenang
-
Sinopsis The Practical Guide To Love: Han Ji Min Terjebak Kencan Buta dengan Park Sung Hoon
-
10 Film Populer yang Paling Banyak Ditonton di Netflix Sepanjang Masa
-
Cinta Berujung Petaka: Menguak Tragedi Manusia di Balik Teror Mengerikan Film Kuyank
-
Digugat Cerai Hingga Isu Perselingkuhan Memanas, Ridwan Kamil Muncul Akui Kesalahan dan Mohon Maaf