Entertainment / Gosip
Kamis, 13 November 2025 | 18:17 WIB
Pandji Pragiwaksono. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Pandji Pragiwaksono dikecam sebab materi Stand Up Comedy yang dianggap menyinggung masyarakat Toraja, memicu isu sanksi adat.
  • Pandji meluruskan kabar hukuman adat 96 kerbau dan denda belum diputuskan sebab dialog formal dengan perwakilan adat belum terlaksana.
  • Sanksi adat masih belum final dan dianggap tidak akurat; sumbangan yang mungkin diberikan adalah inisiatif perdamaian Pandji.

Suara.com - Pandji Pragiwaksono belum lama ini dikecam karena isi materi Stand Up Comedy. Ucapannya dianggap menyinggung masyarakat Toraja.

Beredar kabar sebagai saksi adat, Pandji Pragiwaksono diharuskan memberi 96 ekor kerbau dan denda uang. Terkait hal ini, sang komika angkat bicara.

Pandji Pragiwaksono menerangkan, hukuman adat belum diputuskan karena dialog formal dengan perwakilan adat Toraja bahkan belum terjadi.

Saat ditemui di Wijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/11/2025), Pandji meluruskan kabar simpang siur tersebut berdasarkan penuturan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Rukka Sombolinggi.

"Menurut beliau, sebenarnya kurang tepat soal diharuskan memberikan 96 satwa dan uang sebesar itu karena dialognya harus dilakukan bersama dengan perwakilan 32 wilayah adat Toraja," jelas Pandji Pragiwaksono.

Dengan demikian, ia menekankan sanksi adat belum ada selama proses dialog belum dilaksanakan.

Pandji Pragiwaksono ditemui di Wijaya, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 November 2025 [Suara.com/Rena Pangesti]

"Jadi, kalau dialognya belum ada, sebenarnya hukumannya juga belum ada," tambahnya.

Lebih jauh, Pandji Pragiwaksono mengungkapkan, menurut informasi yang ia terima, masyarakat Toraja pada dasarnya tidak bertujuan memberikan hukuman.

Ia menyebut jika nanti ada sumbangan yang diberikan, hal itu murni atas inisiatif baiknya sebagai simbol perdamaian.

Baca Juga: Biodata dan Agama Pandji Pragiwaksono: Didenda 48 Kerbau, 48 Babi, dan Rp2 Miliar

"Bahwa nanti mungkin ada sumbangan yang diberikan, itu kayaknya lebih kepada inisiatif baik yang saya ingin berikan untuk simbolisasi bahwa saya ingin hubungan ini berjalan dengan baik," tuturnya.

Ketika kembali ditanya untuk menegaskan status sanksi tersebut, Pandji memberikan jawaban yang lugas.

"Bukan hanya belum final, kalau menurut Ibu Rukka Sombolinggi dan ini bisa dicek aja ke Ibu Rukka Sombolinggi, tidak akurat. Bukan belum final, tidak akurat," jelasnya.

Load More