Entertainment / Gosip
Senin, 17 November 2025 | 07:30 WIB
Ernest Prakasa. (Instagram/@ernestprakasa)
Baca 10 detik
  • Ernest Prakasa memandang komedi sebagai medium kritik sosial, bukan sekadar hiburan.

  • Komedi membuat kritik diterima secara halus, sehingga penonton tertawa dulu sebelum merenungkan pesannya.

  • Metode ini konsisten diterapkan di stand-up dan film, berhasil menyentuh hati jutaan penonton Indonesia.

Suara.com - Komedi di tangan seorang Ernest Prakasa bukan hanya sekadar sarana untuk mengundang gelak tawa penonton.

Lebih dari itu, ia memandangnya sebagai medium paling efektif untuk menyuarakan kritik sosial.

Bagi sineas peraih Piala Citra ini, humor adalah "jalan halus" untuk membuat sebuah pesan atau kritik diterima oleh masyarakat luas tanpa harus terasa menggurui atau menyerang.

Dalam siniar (podcast) "What's Up Podcast Kemenkum RI", ia membagikan filosofinya tersebut.

Menurutnya, anggapan bahwa komedi tidak pantas digunakan untuk mengkritik adalah sebuah kekeliruan.

Baginya, justru sebaliknya, komedi adalah alat yang paling ampuh.

"Justru dengan komedi lah kita bisa mengkritik, karena itu membuat masuknya jadi lebih smooth gitu loh," ujar Ernest, dalam video yang tayang di YouTube pada Sabtu, 15 November 2025.

Suami dari Meira Anastasia ini menjelaskan, dengan kemasan komedi, penonton tidak akan merasa bahwa sebuah kritik disampaikan secara frontal atau terlalu tajam.

Penonton akan dibuat tertawa terlebih dahulu, sebelum akhirnya merenungkan pesan yang terkandung di dalamnya.

Baca Juga: Kronologi Pandji Pragiwaksono Dilaporkan ke Bareskrim Polri Imbas Lawakan Adat Toraja

"Jadi orang nggak merasa itu terlalu keras atau terlalu tajam. Ketawa, ketawa, ketawa, tapi habis itu mikir, gitu," lanjutnya.

Metode ini lah yang secara konsisten ia terapkan dalam karya-karyanya, baik di panggung stand-up comedy maupun di layar lebar, yang terbukti berhasil menyentuh hati jutaan penonton Indonesia.

Load More