Suara.com - Ketika pertama kali mendengar premis Keadilan (The Verdict), saya langsung merasa film ini punya potensi besar.
Cerita tentang Raka, satpam pengadilan yang kehilangan istrinya secara tragis, lalu harus berhadapan dengan sistem hukum yang penuh tipu daya, terdengar seperti bahan baku drama thriller yang emosional sekaligus menegangkan.
Tapi setelah menonton, saya justru merasa seperti diberi makanan dengan aroma enak tapi porsinya kurang matang. Enak? Iya. Puas? Hmm… masih dipikirkan.
Dengan segala kelebihannya, film ini tetap meninggalkan kesan seperti ada beberapa bagian yang "dikorbankan."
Entah efisiensi, entah timeline syuting, atau… ya, budget. Mari kita bahas satu per satu.
Premis Kuat yang Menjanjikan Banyak Hal
Saya harus akui, film ini membuka dengan elegan. Raka merayakan keberhasilan Nina lulus ujian advokat dengan mengajak istrinya dinner romantis di restoran mewah.
Tragedi terjadi begitu cepat. Nina ditemukan tewas secara brutal, meninggalkan Raka dengan duka, kemarahan, dan rasa frustrasi pada sistem hukum yang seharusnya melindungi.
Plot bergerak cukup solid. Ada tersangka utama bernama Dika yang langsung ditangkap, tapi semua jadi kacau ketika Timo, seorang pengacara licin nan manipulatif, masuk seperti wildcard yang siap menghancurkan harapan Raka.
Secara konsep, ini sebenarnya formula yang sangat oke. Tapi eksekusinya kadang terasa seperti kejar tayang.
Baca Juga: Review Film Keadilan: The Verdict, Kasus Korupsi Diungkap Tanpa Ampun!
Beberapa adegan dramatis justru lewat begitu saja tanpa memberi kita waktu untuk ikut patah hati.
Rio dan Reza Kayak Lagi Gendong Film Sendirian
Jujur, kalau bukan karena Rio Dewanto dan Reza Rahadian, saya mungkin sudah kehilangan mood di pertengahan film. Keduanya benar-benar menyelamatkan film ini.
Rio Dewanto sebagai Raka terlihat solid, emosinya meledak, tapi tidak berlebihan. Kesedihan, kemarahan, dan tekadnya terasa nyata.
Lalu ada Reza Rahadian sebagai Timo, pengacara licik tapi karismatik. Sisi antagonisnya tidak dibuat overdramatic. Justru dingin, rapi, dan memanfaatkan setiap celah hukum secara realistis (dan menyebalkan).
Pertarungan verbal Raka vs Timo adalah salah satu hal terbaik dalam film ini. Di beberapa adegan, saya bahkan ikut terengah karena intensitasnya begitu kuat.
Dian Nitami juga tampil bersahaja sebagai hakim netral yang berusaha tetap objektif di tengah permainan yang kotor.
Berita Terkait
-
Kode Voucher Promo Buy 1 Get 1 Film Dopamin di Cinepolis
-
Sinopsis A Man on the Inside Season 2, Aksi Detektif Lansia Ungkap Kasus Kriminal
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Acha Septiasa Jatuh Cinta dengan Islam, Ditentang Ayah yang Pendeta
-
Sinopsis Leak 2: Jimat Dadong, Teror Ilmu Hitam Bali yang Tayang Hari Ini
-
Death Wish Malam Ini: Transformasi Brutal Bruce Willis dari Dokter Bedah Menjadi Malaikat Maut
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terbang Jauh ke Pedalaman Asmat, Cinta Laura Soroti Ketimpangan Pendidikan di Indonesia Timur
-
Cuma di TikTok Bisa Lihat Cinta Laura Tak Serius
-
Alasan Syifa Hadju Jarang Pakai Cincin Tunangan dari El Rumi, Ternyata Karena Takut Hal Ini
-
Perbaiki Kesehatan Mental, Jennifer Coppen Mau Hijrah ke Eropa
-
Selamat, Alyssa Daguise Umumkan Hamil Anak Al Ghazali
-
Debut Album Nanda Prima Dibidani Roby Geisha, Singel Gacoan Angkat Tema Psyco Romantic
-
AMI Awards 2025: Lagu Daerah Bukan Sekadar Niche, tapi Kualitas
-
Menang TikTok Awards 2025, Fuji Curhat Suka Duka Jadi Kreator Konten: Kadang Tertekan
-
Hidup Berubah Drastis Berkat TikTok, Jennifer Coppen Akui Popularitas Baru Bawa Konsekuensi
-
Rujuk, Fahmi Bo Bakal Menikahi Mantan Istrinya Besok