Entertainment / Film
Kamis, 27 November 2025 | 11:21 WIB
Poster Sugar Baby (Instagram/davinaakaramoy)
Baca 10 detik
  • Serial Original Vidio berjudul "Sugar Baby" dibintangi oleh Adipati Dolken, Winky Wiryawan, dan Davina Karamoy
  • Serial ini menyoroti bahwa Sugar Baby dan Ani-ani adalah hal yang berbeda
  • Sutradara Aldo Swastia memutuskan tidak menggunakan Intimacy Coordinator, melainkan mengandalkan komunikasi terbuka dan profesionalisme antara aktor

Serial ini juga mencoba meluruskan stigma yang beredar di masyarakat mengenai istilah sugar baby.

Winky Wiryawan, yang juga bertindak sebagai produser musik untuk original soundtrack berjudul Bad News, memberikan pandangannya yang cukup tajam.

"Ani-ani dan Sugar Baby itu totally different things. Ani-ani, lu bisa ketemu di satu malam. Kalau Sugar Baby itu, banyak teman gue yang jadi Sugar Daddy itu terlibat perasaan beneran," jelas Winky blak-blakan.

Menurut suami Kenes Andari ini, hubungan tersebut seringkali terjadi karena adanya kekosongan dalam rumah tangga si lelaki, yang kemudian diisi oleh kehadiran sugar baby.

"Walaupun memang ada lust (nafsu) di situ, tentunya pasti. Tapi biasanya itu memang ke belakangnya mereka jadi lama, jadi pacaran," tambahnya.

Davina Karamoy, yang memerankan Susan, juga menegaskan perbedaan tersebut lewat satu dialog ikonik dalam serial ini, yaitu "Ani-ani no, Sugar Baby yes".

Davina menjelaskan bahwa karakternya, Susan, terpaksa terjun ke dunia tersebut karena desakan ekonomi keluarga, sebuah potret yang banyak terjadi di dunia nyata.

"Banyak sugar baby di luar sana yang kondisinya mirip Susan, harus menghidupi keluarga karena enggak punya orang tua. Sebenarnya dia enggak mau, tapi sudah enggak ada pilihan lain," tutur aktris 23 tahun tersebut.

Tanpa 'Intimacy Coordinator', Mengandalkan Kepercayaan

Baca Juga: Menelaah Larisnya Series 18+ di Indonesia

Mengingat serial ini memiliki rating 18+ dengan beberapa adegan dewasa dan intim, isu mengenai keamanan aktor menjadi sorotan.

Menjawab pertanyaan mengenai penggunaan Intimacy Coordinator, Aldo Swastia menjelaskan bahwa tim produksi memilih pendekatan komunikasi yang terbuka antar pemain.

"Sebenarnya kalau misalnya kita melibatkan Intimacy Coordinator waktu itu, menjadi terlalu serius jadinya mikirnya. Sementara isunya lebih ke yang lain, yang lebih luas dan lebih relatable," jelas Aldo.

Aldo memastikan bahwa kenyamanan pemain adalah prioritas utama. Winky Wiryawan pun menceritakan pengalamannya saat harus melakoni adegan ciuman dengan Davina.

"Aku sama Davina itu begitu pas ngelihat script-nya, udah langsung kayak tahu bahwa, 'Oke, ditandain pakai stabilo merah'. Aku langsung straight to the point sama Davina kayak, 'Daf, batasannya boleh sampai mana?'," cerita Winky.

Davina pun menambahkan bahwa dirinya tidak merasa kesulitan membangun chemistry dengan lawan mainnya, meski ini adalah proyek pertama mereka bersama.

Load More