Entertainment / Film
Rabu, 26 November 2025 | 14:16 WIB
Poster Sugar Baby (Instagram/davinaakaramoy)
Baca 10 detik
  • Series 18+ laris karena menawarkan konten realistis tanpa sensor, membedakannya dari tontonan televisi konvensional dan pornografi
  • Konten dewasa, seperti serial Sugar Baby, bertujuan untuk merefleksikan realita sosial dan memotret karakter yang terluka (broken people), bukan hanya menjual sensualitas
  • Para sineas dan aktor menekankan pentingnya profesionalitas dan komunikasi interpersonal di lokasi syuting untuk menjaga batasan adegan intim tanpa perlu Intimacy Coordinator

Suara.com - Belakangan ini, layanan streaming atau Over-The-Top (OTT) di Indonesia semakin dibanjiri oleh serial-serial berlabel "Dewasa" atau 18+.

Judul-judul yang berani mengangkat tema perselingkuhan, dunia malam, hingga kehidupan ranjang tak lagi tabu untuk ditampilkan.

Fenomena ini memicu pertanyaan besar, yaitu mengapa genre dewasa laku keras di pasaran dan gencar diproduksi oleh para sineas?

Jawabannya ternyata bukan sekadar menjual sensualitas semata.

Kehadiran platform digital legal memberikan ruang bagi penonton dewasa untuk menikmati konten yang realistis, tanpa sensor berlebihan yang kerap memotong esensi cerita di televisi konvensional, serta membedakannya secara tegas dari pornografi.

Hal ini tercermin dalam peluncuran Vidio Original Series terbaru bertajuk Sugar Baby, yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 25 November 2025.

Serial yang dibintangi Adipati Dolken, Winky Wiryawan, dan Davina Karamoy ini menjadi studi kasus menarik tentang bagaimana konten 18+ digarap dengan serius sebagai sebuah potret realita sosial, bukan sekadar "film panas".

Potret 'Broken People', Bukan Sekadar Nafsu

Sutradara Sugar Baby, Aldo Swastia, menjelaskan bahwa keberanian mengangkat tema dewasa bertujuan untuk merefleksikan realitas yang ada di masyarakat, khususnya kehidupan metropolitan yang keras.

Baca Juga: Usai OTT Bupati, KPK Tahan 3 Tersangka yang Diduga Terima Uang Korupsi Pembangunan RSUD Koltim

Adegan-adegan intens bukan tempelan, melainkan manifestasi dari keputusasaan karakter.

"Pada dasarnya ini kan Sugar Baby is a story of broken people, like us (cerita tentang orang-orang yang hancur atau terluka, seperti kita). Jadi kita berusaha untuk bukan memerankan, tapi merefleksikan realitas secara natural," ungkap Aldo kepada awak media.

Aldo menambahkan bahwa serial ini memotret konflik batin karakter James (Winky Wiryawan) yang rumah tangganya berantakan, serta Susan (Davina Karamoy) yang terhimpit ekonomi.

Label dewasa di sini berfungsi untuk mempertegas kerumitan masalah orang dewasa yang tidak bisa disederhanakan ala sinetron remaja.

Batas Tegas Antara Seni dan Pornografi

Salah satu alasan mengapa serial 18+ di platform legal laku keras adalah keamanan dan legalitas. Penonton membayar untuk mendapatkan kualitas cerita dan visual yang estetik, bukan konten pornografi murahan.

Load More