Ghea Indrawari Akhirnya Buka Suara Soal Insiden Makanan Basi di Konser, Titip Pesan Ini Buat Panitia

Suara.com - Penyanyi Ghea Indrawari akhirnya angkat bicara terkait pengalaman kurang menyenangkan yang menimpanya baru-baru ini. 

Pelantun lagu hits Jiwa Yang Bersedih tersebut sempat menjadi sorotan publik usai curhatannya viral mengenai insiden konsumsi tidak layak saat manggung di luar kota.

Ditemui awak media di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Rabu, 3 November 2025, Ghea tampak lebih tenang menanggapi masalah tersebut. 

Meski sempat dibuat kelaparan, penyanyi 27 tahun ini enggan memperpanjang polemik secara emosional. Dia justru memberikan respons bijak sekaligus catatan penting bagi para penyelenggara acara.

Ghea menekankan pentingnya kesadaran akan tanggung jawab dari setiap pihak yang terlibat dalam sebuah event. Menurutnya, insiden logistik fatal seperti itu bisa dihindari jika semua pihak bekerja sesuai porsinya.

"Enggak, enggak, itu salah paham doang. misscom doang sama LO-nya. Enggak bete, cuma kita salah paham aja, kurang komunikasi. Cuma udah dimaklumi," kata Ghea Indrawari kepada wartawan. 

"Kalau aku sih yang pasti semoga semuanya.. kan sudah ada tanggung jawab dan kewajibannya masing-masing," sambungnya.

Lebih lanjut, jebolan ajang pencarian bakat ini mengingatkan agar komunikasi dan pengecekan ulang menjadi prioritas utama. 

Hal ini dinilai krusial agar acara dapat berjalan mulus tanpa ada pihak yang merasa dirugikan atau ditelantarkan.

Baca Juga: Rencana Besar Band Ali Tahun Depan: Tur, Rilisan Baru, dan Ekspansi Global

"Jadi sama-sama saling ngecek aja, di-crosscheck lagi supaya semuanya lancar," sambungnya.

Sebagaimana diketahui, insiden ini bermula saat Ghea Indrawari dan timnya mengisi acara di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan pada akhir November lalu. 

Lewat unggahan Instagram Story, Ghea sempat meluapkan kekecewaannya terhadap pelayanan Liaison Officer (LO) panitia setempat.

Puncaknya, Ghea mengeluhkan jatah konsumsi nasi kotak yang diberikan kepada timnya diduga sudah basi dan tidak layak makan. 

Situasi makin pelik lantaran acara berlangsung hingga larut malam dan warung makan di sekitar lokasi venue sudah tutup. 

Akibatnya, dia dan kru terpaksa mengganjal perut yang perih hanya dengan memakan camilan ringan seadanya.