Entertainment / Film
Rabu, 10 Desember 2025 | 19:00 WIB
Film Qorin 2 (IMDb)
Baca 10 detik
  •  Fokus cerita adalah hukuman fatal bagi pelaku bullying dan persekutuan ayah korban, Pak Makmur (Fedi Nuril), dengan Jin Qorin untuk menuntut balas.
  •  Aksi Fedi Nuril yang tampil "bengis" dan dingin sebagai Makmur merupakan daya tarik utama dan transformasi yang sangat menonjol dari peran-peran sebelumnya.
  • Meskipun alur cerita solid di awal, akhir film (ending) cenderung antiklimaks dan meninggalkan rasa getir karena penggambaran Jaya yang melanjutkan siklus dendam.

Fedi mampu menampilkan wajah dingin tanpa ekspresi saat menghabisi musuh-musuh anaknya seraya dirasuki jin, demi ingin melihat orang lain binasa. Aktingnya yang jauh dari zona nyaman ini menjadi nyawa utama film.

Aktor Muda Curi Perhatian

Selain Fedi, jajaran pemain muda juga memberikan kesegaran tersendiri untuk memerankan anak sekolah, baik sebagai pelaku maupun korban, terasa sangat pas.

Ali Fikry (Jaya), Muzakki Ramdhan (Rizal), Gilang Devialdy (Darma), hingga Quentin Stanislavski (Wahyu), menunjukkan kualitas akting yang mumpuni.

Chemistry permusuhan di antara mereka terbangun natural, membuat penonton ikut merasakan ketegangan dan rasa frustrasi yang dialami karakter remaja di lingkungan yang tidak aman.

Ending yang Membelah Opini

Meski paruh awal hingga pertengahan film berjalan sangat solid dengan tensi tinggi, bagian akhir cerita mungkin akan memicu perdebatan. Bagi sebagian penonton, penyelesaian konflik terasa sedikit antiklimaks.

Karakter Makmur, yang digambarkan begitu kuat dan menakutkan sepanjang film, justru tampak terlalu mudah dilumpuhkan saat jati dirinya terbongkar.

Selain itu, nasib karakter Jaya di penghujung film juga meninggalkan rasa getir.

Baca Juga: Angkat Isu Bullying di Sekolah, Film Qorin 2 Hadirkan Teror dari Dendam

Bukannya bertaubat atau menemukan kedamaian, Jaya justru digambarkan melanjutkan siklus dendam tersebut. Sebuah keputusan naratif yang berani, namun mungkin kurang memuaskan bagi penonton yang mengharapkan ending positif.

Terlepas dari catatan pada bagian ending, Qorin 2 adalah tontonan horor yang "berisi". Keberaniannya mengangkat tema sensitif dan memberikan contoh hukuman sadis bagi pelaku bullying layak diacungi jempol.

Film ini juga menjadi momen perpisahan yang haru, mengingat adanya penampilan tribute untuk mendiang aktor senior Epy Kusnandar yang turut ambil peran dalam film ini.

Bagi kamu yang penasaran melihat Fedi Nuril mode "pembunuh berdarah dingin", Qorin 2 patut masuk daftar tontonan akhir pekan ini.

Load More