Entertainment / Film
Kamis, 11 Desember 2025 | 07:00 WIB
Poster film Suka Duka Tawa. [Instagram]

Suara.com - Film Suka Duka Tawa dipastikan akan membuka tahun 2026 mendatang dengan kisah drama keluarga.

Film ini menjadi sorotan usai terpilih sebagai film penutup Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) ke-20 2025. 

Dijadwalkan tayang serentak di bioskop mulai 8 Januari 2026, Suka Duka Tawa disutradarai oleh Aco Tenriyagelli, mempertemukan deretan aktor berpengalaman dengan komika ternama. 

Mulai dari Rachel Amanda, Teuku Rifnu Wikana dan Marissa Anita yang masing-masing membawa warna kuat dalam dinamika cerita.

Yuk, simak deretan fakta menarik film Suka Duka Tawa berikut ini.

1. Debut Film Panjang Aco Tenriyagelli

Fakta Menarik Film Suka Duka Tawa.

Suka Duka Tawa menjadi debut film panjang bagi Aco Tenriyagelli sebagai sutradara. 

Sebelumnya, Aco dikenal lewat karya-karya teater, film pendek, dan serial web yang kerap menuai pujian karena gaya penceritaannya yang jujur dan intim.

Peralihan ke format layar lebar ini menunjukkan kematangan visi Aco dalam mengolah cerita manusia yang kompleks. 

Sentuhan personalnya terasa kuat, baik dari sisi visual maupun narasi, menjadikan film ini debut yang cukup menjanjikan.

Baca Juga: Malam Ini di Trans TV: Siap Hadapi Dilema Moral Batman vs Kekacauan Ala Joker?

2. Gabungkan Tawa dan Luka dalam Drama Keluarga

Fakta Menarik Film Suka Duka Tawa.

Film ini mengusung genre tragic comedy, sebuah pendekatan yang masih jarang dieksplorasi secara serius di sinema Indonesia. 

Penonton akan disuguhi momen-momen komedi dari dunia stand-up, namun di saat yang sama dihadapkan pada konflik keluarga yang pahit dan emosional.

Alih-alih memisahkan duka dan tawa, film ini menyatukan keduanya dalam satu pengalaman emosional yang "nyesek", tapi tetap menghibur dan relevan dengan realitas hidup.

3. Totalitas Rachel Amanda

Fakta Menarik Film Suka Duka Tawa.

Rachel Amanda tampil dengan pendekatan akting yang tak biasa. 

Demi menghidupkan karakter Tawa, ia benar-benar turun ke panggung untuk melakukan open mic di hadapan penonton sungguhan.

Hasilnya, penampilan Rachel terasa natural dan meyakinkan sebagai seorang komika yang hidup dari panggung ke panggung.

Load More