Foto / News
Selasa, 19 April 2016 | 14:41 WIB
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Suara.com - Puluhan nelayan dari Komunitas Nelayan Tradisional (KNT) Muara Angke membawa hasil laut dari sekitar pulau reklamasi untuk diserahkan ke Balai Kota DKI Jakarta, di Gedung YLBHI, Jakarta, Selasa (19/4/2016). Aksi tersebut dilakukan untuk membantah pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut tidak ada ikan di kawasan reklamasi Teluk Jakarta. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Load More