Foto / News
Selasa, 30 Agustus 2016 | 15:57 WIB
Puluhan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia berunjuk rasa di PTTUN, Cikini, Jakarta, Selasa (30/8/2016), meminta hakim menolak banding penerbitan izin reklamasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Puluhan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia berunjuk rasa di PTTUN, Cikini, Jakarta, Selasa (30/8/2016), meminta hakim menolak banding penerbitan izin reklamasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Puluhan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia berunjuk rasa di PTTUN, Cikini, Jakarta, Selasa (30/8/2016), meminta hakim menolak banding penerbitan izin reklamasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Puluhan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia berunjuk rasa di PTTUN, Cikini, Jakarta, Selasa (30/8/2016), meminta hakim menolak banding penerbitan izin reklamasi. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Baca 10 detik

Suara.com - Puluhan nelayan yang tergabung dalam Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) berunjuk rasa di Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN), Cikini, Jakarta, Selasa (30/8/2016). Unjuk rasa para nelayan tersebut guna meminta hakim PTTUN menolak banding penerbitan izin reklamasi Pulau G di Teluk Jakarta, sebagaimana yang diajukan Pemprov DKI dan PT Muara Wisesa Samudera (MWS) sebagai pelaksana proyek. [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]

Load More