Foto / News
Minggu, 07 Desember 2025 | 09:00 WIB
Foto udara Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]
Foto udara warga menyaksikan Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]
Seorang relawan berdiri di tepi Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]
Foto udara Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]
Foto udara Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]

Suara.com - Foto udara Sungai Nanggang yang meninggi di kawasan permukiman bekas terdampak banjir bandang di Jorong Kayu Pasak, Nagari Salareh Aia, Palembayan, Agam, Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025).

Tingginya intensitas hujan pada sore hari hingga menjelang malam di daerah itu mengakibatkan debit air sungai yang sebelumnya menyebabkan banjir bandang meninggi dan memutus akses jalan darat dari Jorong Kayu Pasak menuju Jorong Kayu Pasak Selatan sehingga mengakibatkan 200 kepala keluarga (KK) terisolasi.

Tim SAR gabungan, relawan, serta aparat keamanan tengah bersiaga dan mengevaluasi keselamatan warga, terutama bagi mereka yang masih tinggal di area rawan longsor dan banjir. Terutama setelah sebelumnya bencana bandang telah merenggut puluhan korban jiwa di wilayah itu. [ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc]

Load More