Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan bahwa resveratrol -- salah satu antioksidan dalam red wine yang selama ini sangat dipuji memiliki manfaat kesehatan, ternyata tidak membantu orang untuk hidup lebih lama.
Antioksidan tersebut, menurut hasil penelitian yang dipublikasikan dalam JAMA Internal Medicine, sebuah jurnal dari American Medical Association, juga tidak membantu orang terhindar dari kanker atau penyakit jantung.
"Studi ini menunjukkan bahwa resveratrol makanan dari diet Barat pada orang dewasa yang tinggal di komunitas yang lebih tua tidak memiliki pengaruh besar pada peradangan, penyakit jantung, kanker, atau umur panjang," kata Richard Semba dari Johns Hopkins University School of Medicine, yang memimpin penelitian tersebut, seperti dilansir dari AFP.
Temuan ini tentu saja telah mematahkan beberapa penelitian sebelumnya yang kerap mempromosikan red wine, karena diyakini memiliki manfaat kesehatan.
Penelitian pada hewan memang telah menyarankan bahwa resveratrol -- sebuah polifenol yang juga ditemukan di beberapa akar tanaman Asiatic, serta kacang dan biji-bijian, mempunyai efek kesehatan yang menguntungkan. Namun ternyata ketika diujicoba pada manusia, efek kesehatan tersebut tidak terbukti.
Meski tidak terbukti dalam penelitian pada manusia, kata para peneliti, temuan tersebut telah memberi kontribusi $30 juta per tahun untuk pasar suplemen resveratrol untuk Amerika Serikat saja.
Penelitian terbaru ini didasarkan pada ukuran tingkat resveratrol dalam urine hampir 800 orang di dua desa kecil di Tuscany, Italia.
Peneliti menganalisis urine mereka untuk melihat kadar resveratrol. Kadar antioksidan tersebut diukur untuk melihat apakah jumlah resveratrol akan memberikan kontribusi untuk peningkatan kesehatan.
Subjek penelitian ini berusia 65 tahun atau lebih ketika mereka bergabung dengan studi pada tahun 1998.
Dalam sembilan tahun berikutnya, 34 persen dari mereka dalam studi ini meninggal, dan peneliti tidak menemukan korelasi antara kematian dan resveratrol tingkat awal.
Mereka juga bisa menemukan hubungan yang signifikan antara tingkat resveratrol dan perkembangan kanker atau penyakit jantung.
"Data-data ini konsisten dengan penelitian lain yang menemukan bahwa metode konsumsi alkohol itu tidak berpengaruh pada hasil," kata Blase Carabello, Chair of Cardiology di Mount Sinai Beth, Israel.
Memang, beberapa penelitian sebelumnya pada manusia telah menyarankan bahwa resveratrol mungkin bukan obat-semua beberapa berharap, termasuk studi yang telah menunjukkan tidak berdampak pada tekanan darah, metabolisme atau tingkat lipid.
"Tentu saja satu-satunya cara untuk memastikan akan melalui uji coba secara acak tapi data saat ini meminjamkan sedikit dukungan untuk melakukan uji coba tersebut," tambah Carabello, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Robert Graham, seorang internis di Lenox Hill Hospital di New York, yang tidak terlibat dalam penelitian mengatakan: "Penelitian ini adalah contoh yang bagus tentang bagaimana sulitnya untuk meneliti peran resveratrol untuk kesehatan dan umur panjang."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya