Suara.com - Penyakit Middle East Repiratory Syndrome (MERS) dikhawatirkan akan menyebar ke seluruh dunia. Namun, yang berisiko menyebarkan penyakit mematikan tersebut bukanlah pasien, melainkan pekerja kesehatan asing yang bekerja di Arab Saudi, tempat pertama kali munculnya MERS.
Arab Saudi menjadi tempat bekerja bagi banyak tenaga medis asing dari berbagai negara. Negara kerajaan tersebut memang mempekerjakan lebih banyak tenaga medis asing dalam beberapa tahun terakhir. Yang ditakutkan kemudian adalah bahwa MERS akan mereka bawa pulang ke negara asal mereka.
"Demikianlah MERS dapat tersebar ke seluruh penjuru dunia," tutur ahli penyakit infeksius Pusat Medis Universitas Pittsburgh, Dr. Amesh Adalja.
MERS punya masa inkubasi yang cukup panjang. Seorang yang mengidap MERS baru akan menunjukkan gejala setelah 14 hari. Itu artinya, seorang tenaga medis punya banyak waktu untuk bepergian ke manapun, termasuk pulang ke negara asal tanpa tahu dirinya sudah terjangkit MERS.
Menurut Adalja, para pekerja medis punya risiko tinggi tertular MERS dibanding masyarakat umum. Perkataan Adalja mungkin ada benarnya. Sebagai contoh adalah dua orang Amerika Serikat yang jatuh sakit setelah pulang dari Arab Saudi. Keduanya kebetulan adalah pekerja medis di rumah sakit Arab Saudi.
Terlepas dari risiko tersebut, sejumlah tenaga medis asing yang berencana bekerja di Arab Saudi mengaku tidak khawatir. Salah satunya adalah Michelle Tatro, (28). Michelle akan berangkat ke Arab Saudi untuk bekerja sebagai perawat bedah jantung di negara tersebut. Kendati diperingatkan soal bahaya MERS oleh anggota keluarganya, Michelle tenang-tenang saja.
Namun, hingga saat ini, baik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit maupun Badan Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat belum memberikan tanggapan terkait hal itu. Belum diketahui apakah kedua badan tersebut mengawasi para tenaga medis yang kembali ke AS. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
-
Syahrini Pamer Foto Cium Unta di Gurun Pasir, Warganet: Hati-Hati Ketularan Virus MERS-CoV
-
Jemaah Haji Perlu Waspada Penyakit MERS-CoV, Begini Cara Penularannya
-
5 Pemain Timnas Prancis Piala Dunia 2022 Tumbang Diduga Alami Flu Unta, Sebabkan Kematian?
-
7 Fakta Menarik Flu Unta yang Diduga Serang Pemain Timnas Prancis: Benar Lebih Parah dari Covid-19?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya