Suara.com - Salah satu cara yang paling efektif untuk mengontrol gula darah bagi penderita diabetes (diabetisi) dengan menggunakan alat yang disebut, Swa Monitoring Gula Darah (SMGD).
Alat tersebut, kata Dr Tri Juli Edi Tarigan, Sp.PD, KEMD, Staf divisi Metabolik Endokrin Departemen IPD FKUI/RSCM, memiliki peran yang sangat penting bagi diabetes, yakni untuk memantau kadar gula darah yang memudahkan diabetisi maupun dokter dalam menyesuaikan asupan obat.
Tak hanya itu, SMGD juga dapat membantu dalam program terapi pengelolaan diabetes. Sehingga kadar gula darah dalam tubuh dapat tetap terkontrol dengan baik untuk menghindari terjadinya komplikasi diabetes.
“Penderita bisa mengetahui kapan gula darahnya naik dan turun. Makanan apa yang membuat gula darahnya naik. Aktifitas apa yang membuat gula darahnya turun. Dengan begitu ia paham dengan karakter keadaan tubuhnya sendiri," ujar Tri di Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Terkait hal tersebut, PT. Roche Indonesia mempersembahkan generasi terbaru produk Accu-Chek Active, alat pendeteksi kadar gula darah dalam tubuh yang smart dan simple, sebagai solusi tepat memonitor gula darah secara mandiri terstruktur bagi para diabetisi sehari-hari.
Dengan alat ini, dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT. Roche Indonesia menjelaskan, diabetisi dapat lebih mudah untuk mengingat waktu saat memonitor gula darahnya karena alat ini memiliki memori pengingat waktu.
“Tanggal dan waktu juga bisa diatur. Memori waktu tidak akan hilang ketika baterai habis. Anda juga bisa mentransfer data waktu pengetesan gula darah Anda ke komputer dengan slot USB. Sehingga memudahkan interpretasi hasil jika Anda ingin kontrol ke dokter,” ujarnya.
Kelebihan lainnya lanjut Benny, Accu-Chek Active memiliki 500 memori penanda pre-meal dan post-meal pada saat pengecekan untuk memudahkan diabetisi saat lupa. Selain itu, Accu-Chek Active pun dapat menyimpan data hingga 90 hari yang berguna saat diabetisi memeriksakan HbA1c ke dokter.
Ukuran layar yang lebih lebar dari SMGD sangat memudahkan para lansia ketika melakukan pengecekan sendiri tambahnya.
“Alat ini juga memiliki masa kadaluarsa strip tes hingga 18-21 bulan yang tentunya menghemat dalam pembelian strip tes. Strip tes pun dijual di banyak tempat, sehingga memudahkan diabetesi ketika mencari strip yang telah habis,” tambahnya.
Yang paling penting, kata Benny, adalah tingkat akurasi alat ini mencapai 100 persen karena telah memenuhi standar ISO 15197 versi 2013.
Jadi, kini Anda yang memiliki risiko diabetes atau diabetisi, tak perlu lagi merasa malas pergi ke laboratiruim untuk melakukan kontrol gula darah Anda. Anda dapat melakukannya di rumah, secara mandiri dan setiap hari.
Berita Terkait
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Transformasi Mengejutkan Fahmi Bo: Dulu Bugar, Kini Kondisinya Bikin Miris
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar