Suara.com - Hati-hati bagi anda yang senang berlama-lama di depan televisi. Sebuah studi yang dilakukan oleh salah satu universitas di Spanyol mengungkapkan, menonton televisi selama dua hingga tiga jam bisa meningkatkan risiko untuk meninggal di usia muda.
Para peneliti melakukan penelitian kepada 13.824 sukarelawan dengan usia rata-rata 37 tahun. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perilaku tanpa aktivitas dengan kematian yang prematur.
Selama periode delapan tahun, mereka mencatat 97 kematian akibat serangan jantung, kanker dan penyebab lainnya. Risiko kematian meningkat dua kali lipat bagi sukarelawan yang menyaksikan televisi selama tiga hingga empat jam dibandingkan mereka yang hanya menyaksikan televisi satu hingga dua jam.
“Menyaksikan televisi merupakan perilaku menetap dan ada tren yang meningkat dibandingkan semua perilaku menetap lainnya,” kata Profesor Miguel Martinez-Gonzales dari University of Navarra di Pamplona, Spanyol.
Kata dia, penemuan tersebut konsisten dengan sejumlah studi sebelumnya. Sementara itu, tidak ada hubungan antara waktu yang dihabiskan di depan komputer atau mengemudi dengan tingginya angka kematian prematur.
“Ketika populasi semakin bertambah usia, perilaku menetap akan menjadi lebih umum, terutama menonton televisi. Ini akan menimbulkan masalah terhadap kesehatan terkait dengan usia,” kata Miguel. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Saat Podcast Jadi Pilihan Belajar, Apa yang Hilang dari Televisi?
-
6 Rekomendasi TV LCD di Bawah Rp1 Juta, Harga Minimalis Kualitas Terjamin!
-
Samsung Vision AI Hadir ke Indonesia, Smart TV dengan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Demi Digitalisasi, Prabowo Segera Sebar Layar Televisi Canggih di Setiap Sekolah
-
Samsung Pede Tarif Impor Donald Trump Tak Pengaruhi Produknya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif