Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengindikasikan bahwa junk food menciptakan suasana bahagia bagi yang mengonsumsinya.
Ilmuwan mengatakan bahwa perilaku mengatasi godaan untuk makan makanan tak sehat seringkali digagalkan banyak orang yang mengasosiasikan junk food dengan perasaan bahagia.
"Meskipun memiliki motivasi yang tinggi banyak orang yang harus jatuh bangun mengurangi konsumsi makanan yang tak sehat," kata peneliti, Ashleigh Haynes dari Universitas Flinders.
Untuk mendapatkan temuan ini, ilmuwan melibatkan 192 orang yang gemar mengonsumsi junk food dan menilai bagaimana perasaan mereka setelah mengonsumsinya dalam skala 1-7.
Kemudian peneliti mengelompokkan asosiasi peserta setelah mengonsumsi makanan tak sehat tersebut ke dalam kelompok positif dan negatif. Terakhir, peneliti mengukur berapa banyak makanan junk food yang dikonsumsi peserta selama 10 menit.
Heynes mengatakan bahwa dengan adanya temuan ini, ada kemungkinan untuk melatih kembali asosiasi otak yang berkaitan dengan junk food agar orang tak salah kaprah untuk mengonsumsinya terus-menerus.
"Karena ini ada hubungannya dengan otak, maka yang harus kita latih adalah asosiasi otak untuk mengatasi konsep bahagia yang ditimbulkan saat orang mengonsumsi junk food," ujarnya. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!