Suara.com - Penelitian terkini yang dilakukan oleh Food Plus Research Center University of Adelaide, Australia Selatan, menemukan bahwa ibu hamil yang gemar menyantap junk food -- yang identik dengan makanan berkalori tinggi, sangat lezat, dan tinggi lemak, akan melahirkan anak yang juga suka makanan serupa bahkan hingga dewasa.
Sementara itu penelitian yang dilakukan para peneliti dari King College, University of London, Inggris, menyebutkan bahwa ibu hamil yang depresi memiliki kebiasaan makan makanan tidak sehat.
Kondisi ini tentu saja tak hanya mempengaruhi kecerdasan (IQ) anaknya kelak, tetapi kebiasaan makan makanan tak sehat itu akan diikuti pula oleh anaknya kelak.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis 4.000 ibu dan data atau informasi anak-anak mereka, ketika kehamilan para ibu itu berusia 18 – 33 minggu, terjadi lima kali depresi.
Ketika kehamilan antara 32 minggu dan setelah anak-anak itu berusia 47 bulan, dilakukan pengisian laporan kuesioner tentang apa yang mereka makan, demi menentukan kebiasaan makan mereka. Ketika anak-anak mereka mencapai usia 8 tahun, dilakukan tes IQ dan tes verbal untuk menilai kemampuan kognitif mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami tanda gejala depresi, cenderung memiliki kebiasaan makan yang tidak sehat, termasuk makan keripik kentang, kentang goreng, dan makanan olahan lainnya, serta yang mengandung lemak trans tinggi seperti cokelat, kue, biskuit, dan makanan lainnya.
Setelah bayi-bayi tersebut berusia 8 tahun dan dilakukan tes kecerdasan (IQ), IQ anak-anak dari ibu yang suka mengonsumsi junk food, lebih rendah daripada anak-anak yang lahir dari ibu dengan pola makan yang sehat.
Dalam penelitian tersebut peneliti juga menemukanm setelah menyapih anak-anak yang terus memertahankan kebiasaan makan tak sehat ini akan dibawa ke masa kanak-kanak hingga dewasa.
Jadi, kalau Anda ingin memiliki anak yang gemar makan makanan sehat seperti sayur dan buah, sebaiknya diajarkan sejak dalam kandungan dimana Anda yang harus memulainya terlebih dahulu dengan menyantap makan sehat.
Berita Terkait
-
Studi Baru Ungkap Pola Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan
-
Sunscreen SPF Berapa yang Aman untuk Ibu Hamil? Ini 8 Rekomendasinya
-
Diabetes Bukan Penyakit Orang Tua, Ini 5 Cara Simpel Biar Gen Z Gak Kena Sakit Gula
-
7 Rekomendasi Skincare Lokal Untuk Ibu Hamil dan Menyusui, Tetap Glowing Tanpa Khawatir
-
5 Pilihan Moisturizer Ceramide untuk Memperbaiki Skin Barrier, Aman untuk Ibu Hamil
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif